Polisi Periksa 20 Orang Pascapenyerangan Geng Motor di Gowa Tewaskan Warga

Polisi Periksa 20 Orang Pascapenyerangan Geng Motor di Gowa Tewaskan Warga

Ihksan Bayu Aji Saputra - detikSulsel
Rabu, 29 Mar 2023 19:35 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi kasus penyerangan geng motor di Gowa, Sulsel. (Thinkstock)
Gowa -

Polisi memeriksa 20 orang pascapenyerangan geng motor di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menewaskan seorang warga. Pemeriksaan ini sekaligus untuk menetapkan pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

"Kurang lebih 20 yang diperiksa, ada yang terakhir menyerahkan diri 2 orang," ungkap Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar kepada detikSulsel, Rabu (29/3/2023).

Bahtiar belum menjelaskan lebih lanjut soal penyelidikan tersebut. Pihaknya juga belum bisa menentukan ada berapa pelaku penyerangan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kan banyak orang diperiksa, harus dirangkai dulu untuk kita memberikan data dan informasi keluar," imbuhnya.

Namun pihaknya sudah mengamankan barang bukti yang digunakan oleh para kelompok yang melakukan penyerangan. Meski pun dirinya tidak menyebut secara detail barang bukti yang dimaksud.

ADVERTISEMENT

"Sudah (ada barang bukti yang diamankan) terutama yang menyebabkan meninggal dunia yang berupa busur, tapi nanti ya nanti," tutur Bahtiar.

Bahtiar mengaku kasus ini masih sementara didalami. Penyidik masih mengusut motif para pelaku.

"(Geng motor) dalam bentuk kelompok rombongan begitu (saat melakukan pembusuran). Motifnya sementara kita dalami," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, warga bernama Kadir Dg Ngempo (50) tewas usai terkena busur panah usai diserang geng motor. Dua rekan korban bernama Ardan (20) dan Suardi (17) juga mengalami luka akibat penyerangan tersebut.

Insiden tersebut terjadi di Dusun Bontoramba, Desa Manjalling, Kecamatan Bajeng Barat, Gowa pada Selasa (28/3) sekitar pukul 23.00 Wita. Awalnya, ketiga korban tengah duduk di depan rumah.

"Korban sedang duduk di bale-bale rumah saksi sambil main domino. Tiba-tiba datang sekelompok geng motor yang berjumlah sekitar 15 unit roda dua (motor) berboncengan yang melakukan penyerangan dengan menggunakan busur dan batu," ujar Kapolsek Polsek Bajeng AKP Aidil Aqsa dalam keterangannya, Rabu (29/3).

Aidil mengatakan geng motor tersebut juga melakukan pembusuran yang mengarah kepada ketiga korban. Insiden itu mengakibatkan Kadir terkena anak panah di bagian dada sebelah kiri, sementara rekannya bernama Ardan terkena anak panah di bagian pelipis.

"Kadir Dg Ngempo terkena anak busur pada bagian dada sebelah kiri dan meninggal dunia di Puskesmas Bajeng dan Ardan terkena anak busur pada pelipis sebelah kanan dan dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo," ungkap Aidil.

Sementara korban Suardi terkena batu di bagian kepala. Suardi dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat perawatan.

"Korban Suardi mengalami luka memar pada bagian kepala akibat terkena lemparan batu dan dirawat di puskesmas," ucapnya.




(sar/asm)

Hide Ads