Anggota Polda Gorontalo Briptu RF (28) ditemukan tewas di dalam mobil dinas Polri dengan luka tembak pada dada kirinya. Korban selama ini bertugas pada bagian staf pribadi pimpinan (Spripim).
Mobil dinas Polri tempat jasad Briptu RF ditemukan di areal perkebunan warga di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Sabtu (25/3) sekitar pukul 05.49 Wita. Jasadnya pertama kali ditemukan warga setempat yang kemudian dilaporkan ke aparat desa.
Dirangkum detikcom, Senin (27/3/2023), berikut fakta-fakta Briptu RF tewas dengan luka tembak di dada:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Mobil Korban Ditemukan Warga
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Wahyu Tri Cahyono mengatakan mobil korban awalnya ditemukan warga berinisial AM pada Jumat (24/3). Hanya saja AM tak berani mendekati mobil korban yang dalam keadaan menyala.
"Keterangan para saksi, yang mana pada hari Jumat 24 Maret 2023 sekitar pukul 16.30 Wita saksi AM melihat mobil berwarna putih sedang terparkir di lahan kosong yang berada di Jalan GORR area Desa Ombulo," kata Kombes Wahyu, Minggu (26/3).
Karena takut mengecek, saksi AM melapor kepada aparat Desa Ombulo untuk melaporkan hal itu ke kepolisian. Pihak kepolisian yang menerima laporan warga pun akhirnya turun tangan ke lokasi.
"Berselang 10 menit kemudian mobil patroli dari Satlantas Polres Gorontalo tiba di lokasi TKP. Petugas kemudian mengamankan TKP selanjutnya memecahkan kaca mobil," ujarnya.
2. Ditemukan Senpi dan Amunisi
Kombes Wahyu mengatakan telah ditemukan sebuah senpi yang tergeletak di samping handle rem tangan dan 5 butir amunisi di dashboard bawah. Turut ditemukan selongsong peluru.
"Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," jelasnya.
Kendati korban diduga bunuh diri, penyidik terus melakukan pendalaman. Jasad korban dibawa ke rumah sakit untuk autopsi.
"Jenazah korban RF sudah dibawa ke Rumah Sakit Aloe Saboe dan untuk diautopsi akan dijadwalkan besok menunggu kehadiran dokter forensik dan juga orang tua korban dari Semarang," katanya.
3. Briptu RF Diduga Bunuh Diri
Kombes Wahyu mengungkapkan korban diduga bunuh diri. Briptu RF diduga sengaja menembak dada kirinya.
"Dugaan sementara, diduga korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan," kata Kombes Wahyu.
"Hal tersebut terlihat dari adanya jelaga mesiu di tangan kanan korban," ujarnya.
Simak di halaman berikutnya: Briptu RF Diduga Punya Masalah Asmara...
4. Briptu RF Diduga Punya Masalah Asmara
Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Gorontalo Kombes Nur Santiko mengatakan Briptu RF diduga memiliki masalah asmara dengan kekasihnya. Nur Santiko menyebut Briptu RF dan kekasihnya menjalin hubungan jarak jauh atau long distance relationship alias LDR.
"Saat ini fakta yang ada memunculkan dugaan korban Briptu RF memiliki masalah hubungan asmara dengan kekasihnya," kata Kombes Nur Santiko saat jumpa pers di Polda Gorontalo, Minggu (26/3) malam.
"Belum kami periksa, sebab Briptu RF menjalin hubungan asmara dengan kekasihnya secara jarak jauh," imbuhnya.
5. Keluarga Tolak Autopsi
Keluarga Briptu RF telah datang dari Semarang, Jawa Tengah untuk melihat jenazah korban. Pihak keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Briptu RF masih utuh seperti saat ditemukan meninggal di TKP.
"Sebelum dilakukan autopsi, kami memberikan kesempatan kepada keluarga untuk mengecek kondisi jenazah. Tentunya kondisi jenazah masih utuh seperti pada saat ditemukan meninggal di TKP. Semuanya disaksikan oleh pihak keluarga," kata Kombes Wahyu.
Pihak keluarga juga menolak autopsi terhadap Briptu RF (28). Keluarga disebut mengaku sudah menerima peristiwa tersebut.
"Jadi pihak keluarga sudah sepakat untuk tidak diautopsi. Artinya dengan penolakan ini pihak keluarga telah menerima peristiwa ini terjadi. Namun pihak keluarga menginginkan agar penyidik segera mengungkap motif dibalik meninggalnya Briptu RF," katanya.