"Janazah korban penembakan KKB di Ilaga, Kabupaten Puncak telah diterbangkan ke Timika. Hari ini juga dari Timika akan diterbangkan ke kampung halamannya di Sulawesi Selatan," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada wartawan, Kamis (23/3/2023).
Benny menerangkan, jenazah korban dievakuasi menggunakan Pesawat Cessna 208B Grand Caravan AMA/PK-RKB dengan pilot Capt Darma Sertiadi yang dikawal oleh aparat gabungan beserta keluarga korban. Saat ini korban telah tiba di Timika dan sedang menjalani proses pemulasaran jenazah di RSUD Mimika.
"Jenazah korban rencananya hari ini akan dikirim ke kampung halamannya untuk dimakamkan yakni di Desa Laikang, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan menggunakan pesawat Batik Air," tuturnya.
Benny menambahkan korban diketahui meninggal dunia akibat luka tembak senjata api yang dialaminya tepatnya di bagian dada sebelah kanan hingga menembus punggung bagian tengah. Setelah sempat mendapat perawatan medis, korban akhirnya dinyatakan meninggal akibat luka tembak yang dideritanya.
"KKB menembak korban dengan jarak dekat dengan menggunakan senjata api jenis FN warna hitam di dadanya. Hingga akhirnya nyawa korban tak tertolong akibat luka tembak yang dideritanya," ujarnya.
Diketahui, peristiwa penembakan itu terjadi di pertigaan jalan Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Rabu (22/3) sekitar pukul 09.20 WIT. Korban ditembak usai mengantar pelaku yang diduga menyamar sebagai penumpang.
"Informasi dari saksi yang melihat korban mengantarkan pelaku ke pertigaan Jalan Kimak (batas jalan aspal), kemudian korban menunggu pelaku untuk membayar ongkosnya tersebut," kata Benny, Rabu (22/3).
Sayangnya, bukannya membayar ongkos ojek korban, pelaku justru langsung menembak korban sebanyak satu kali.
"Tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan senjata api laras pendek jenis FN berwarna hitam dan menembak korban dari arah belakang korban sebanyak satukali,"ucapnya.
(asm/ata)