Polisi Pastikan Pria Polman Tewas Dibacok saat Tidur Bukan Korban Perampokan

Sulawesi Barat

Polisi Pastikan Pria Polman Tewas Dibacok saat Tidur Bukan Korban Perampokan

Abdy Febriady - detikSulsel
Selasa, 14 Mar 2023 11:52 WIB
Polisi saat mendatangi rumah Wahyuni Sahar (27) di BTN Yosi, Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali, Polewali Mandar. Rumah tersebut merupakan TKP pembacokan yang menewaskan pria bernama Warli Tahir (48).
Foto: Polisi saat mendatangi rumah Wahyuni Sahar (27) di BTN Yosi, Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali, Polewali Mandar. (Abdy Febriady/detikcom)
Polewali Mandar -

Polisi mengatakan tidak ada indikasi perampokan dalam kasus pembacokan yang menewaskan pria bernama Warli Tahir (48) di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Polisi menegaskan tidak ada barang milik korban yang hilang.

"Kalau indikasi perampokan untuk sementara tidak ada, apalagi tidak ada barang yang hilang," kata Kapolsek Polewali Iptu Ridwan saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (14/3/2023).

Korban dibacok orang tak dikenal (OTK) saat tidur di rumah anaknya di BTN Yosi, Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali, Selasa (14/3) sekira pukul 02.00 Wita. Pelaku pembacokan diduga masuk ke dalam rumah melalui jendela bagian depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diduga pelaku masuk ke dalam rumah melalui jendela," kata Ridwan.

Ridwan menjelaskan korban dibacok di ruang tengah rumah anaknya bernama Wahyuni Sahar (27). Saat itu, korban menginap di rumah anaknya yang tak jauh dari rumahnya sendiri, sekitar 40 meter.

ADVERTISEMENT

"Waktu kejadian korban lagi di rumah anaknya. Dia tidur di ruang tengah, rumah korban berdekatan dengan rumah anaknya, mungkin lagi ingin rame-rame sama anaknya makanya tidur di sana," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Warli Tahir menjadi korban pembacokan OTK saat tertidur di dalam rumahnya. Korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit akibat luka di wajah.

"Kondisi korban luka pada bagian wajah sebelah kiri, terbelah," kata Ridwan kepada wartawan, Selasa (14/3).

Ridwan mengatakan tindak penganiayaan ini tidak disadari pihak keluarga karena sedang tertidur. Saat keluarga terbangun, mereka baru melihat korban berlumuran darah.

"Korban dibangunkan keluarganya, menanyakan terkait kondisinya, ternyata dia dalam keadaan luka," ungkapnya.

Ridwan menambahkan tidak ada saksi kejadian karena seluruh keluarga korban dalam keadaan tidur. Namun dia mengatakan pihaknya sedang mendalami kasus tersebut.

"Tidak ada saksi yang melihat, setelah terbangun pelaku sudah tidak ada di lokasi," ujarnya.

"Sementara dalam lidik, sudah olah TKP, sudah ada yang diinterogasi," pungkasnya.




(hsr/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads