Dokter Spesialis di Nabire Tewas dalam Kondisi Mulut Berbusa, Polisi Selidiki

Papua Tengah

Dokter Spesialis di Nabire Tewas dalam Kondisi Mulut Berbusa, Polisi Selidiki

John Roy Purba - detikSulsel
Jumat, 10 Mar 2023 08:21 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Nabire -

Dokter spesialis berinisial M (47) di Kabupaten Nabire, Papua Tengah ditemukan tewas dalam kondisi mulut berbusa di rumah dinasnya. Polisi kini tengah melakukan penyidikan guna mengungkap penyebab kematian korban.

"Benar adanya penemuan mayat yang merupakan seorang dokter. Kini kasus tersebut tengah kami selidiki," ungkap Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, kepada wartawan, Jumat (10/3/2023).

M ditemukan tewas di rumah dinasnya Kelurahan Siriwini, Nabire, Papua Tengah, pada Kamis (9/3) sekitar pukul 19.00 WIT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

I Ketut menerangkan, jasad M pertama kali ditemukan oleh saksi berinisial M (32) yang merupakan seorang perawat dan sopir korban. Saat itu, saksi hendak menjemput korban untuk diantar ke Apotik Pelita dalam rangka praktik.

"Saat sampai di rumah korban, saksi menunggu di luar rumah. Akan tetapi saat itu dokter atau korban tidak kunjung keluar. Saat itu saksi pun memutuskan untuk menghubungi ke telepon selulernya, namun tak kunjung direspon," katanya.

ADVERTISEMENT

Lantaran tak kunjung ada respon dari korban, saksi M kemudian menghubungi rekannya, perawat Apotik Mulia berinisial RR dan seorang perawat di Apotik Pelita berinisial F. Tak lama berselang, kedua saksi kemudian datang ke rumah korban.

"Saat itu ke tiga saksi berupaya memanggil korban dan berteriak dari luar rumah namun tak juga kunjung ada jawaban. Lalu akhirnya ketiga korban membuka pintu yang di grendel dari dalam dengan cara membuka jendela disamping pintu," jelasnya.

Ketika ketiga korban berada di dalam rumah, mereka langsung menuju ke kamar korban yang saat itu pintunya tidak terkunci. Menurut I Ketut, saat ketiga saksi masuk ke dalam kamar, korban sudah tergeletak tak bernyawa di tempat tidur dengan kondisi mulut berbusa.

"Saat itu salah satu saksi langsung menghubungi dokter jaga IGD RSUD Nabire. Lalu kemudian seorang dokter berinisial J tiba dan melakukan pemeriksaan terhadap korban," ungkapnya.

"Saat saksi dokter jaga meraba nadi korban sudah tidak terasa atau tidak ada sehingga kemudian saksi memutuskan untuk melaporkan kejadian itu kepada polisi. Dari laporan itu anggota piket Reskrim, Timsus dan Inafis Polres Nabire mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," lanjutnya.

Selanjutnya, tim Inafis Polres Nabire melakukan olah TKP selama kurang lebih 2 jam. Setelah itu jenazah korban dievakuasi ke RSUD Nabire guna dilakukan pemeriksaan oleh dokter.

"Berdasarkan informasi dari saksi M, terakhir korban (dr. M) diantar kerumah Rabu (8/3) sekitar pukul 20.30 WIT usai melaksanakan praktik. Selama ini korban berada di rumah dinasnya seorang diri," tuturnya.

I Ketut mengungkapkan, saat ini kepolisian tengah menunggu hasil pemeriksaan medis yang dilakukan pihak rumah sakit. Kepolisian sejauh ini belum bisa membeberkan penyebab korban meninggal dunia.

"Saat ini penyelidikan masih berjalan. Saat ini kami masih melakukan pendalaman dan menunggu hasil pemeriksaan oleh tim medis," pungkasnya.




(urw/nvl)

Hide Ads