.webp)
Dandim 1715/Yahukimo Letkol Johanis Victorianus Tethool dan 3 prajurit TNI korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dievakuasi ke Kota Jayapura, Papua. Letkol Johanis dan anggotanya kini dirawat di RS Marthen Indey Jayapura.
Pantauan detikcom, TNI yang melakukan evakuasi tiba di RS Marthen Indey sekitar pukul 13.30 WIT, Kamis (2/3). Terpantau mobil polisi militer mengawal 6 mobil ambulance yang diikuti beberapa mobil pejabat utama Kodam XVII/Cenderawasih.
Di sekitar rumah sakit, awak media tak diperbolehkan untuk mengabadikan momen Letkol Johanis dan 3 anggotanya dievakuasi. Terlihat para prajurit TNI menjaga pintu masuk rumah sakit dan mengawal arus lalu lintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa ketika dikonfirmasi detikcom membenarkan prajurit TNI korban penembakan KKB di Yahukimo telah dievakuasi ke Jayapura. Selanjutnya seluruh prajurit akan menjalani perawatan medis di RS Marthen Indey.
"Iya sudah dievakuasi," kata Mayjen Saleh saat dikonfirmasi, Kamis (2/3/2023).
Letkol Johanis dan 3 anggotanya sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan lalu dievakuasi ke Jayapura menggunakan pesawat, Kamis (3/2/2023). Setelah mendarat di Base Ops Lanud Silas Papare, Jayapura, mereka langsung dibawa ke RS Marthen Indey.
Sebelumnya diberitakan, Letkol Johanis dan 3 prajurit TNI menjadi korban penembakan KKB di Yahukimo. Satu prajurit bernama Pratu Lukas Warekba dilaporkan meninggal dunia.
"Setelah kembali kami lakukan pengecekan, selain 1 prajurit kita gugur (Pratu Lukas Warekba), Dandim dan 2 prajuritnya terluka tembak," ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Herman Taryaman kepada detikcom, Kamis (2/3).
Selain Letkol Johanis, dua anggota TNI yang menjadi korban yakni Sertu Roby dan Pratu Niko.
"Pratu NS dan Sertu RS dan Dandim Letkol Inf J.V Tethool yang terluka tembak dalam keadaan sadar," katanya.
"Mohon doanya agar para korban penembakan dapat segera ditangani dan sehat serta dapat kembali bertugas mengemban tugas negara," lanjut Herman.
(hsr/ata)
