Polisi mengatakan driver ojek online (Ojol) bernama Ahmad Faisal (33) di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) yang mayatnya ditemukan bersimbah darah merupakan korban pembunuhan begal. Pelakunya pun kini telah ditangkap.
"Pelaku baru saja kami tangkap kurang dari 12 jam dan saat ini masih dalam pemeriksaan," ujar Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aipda Ade kepada detikcom, Sabtu (25/2/2023).
Ade mengungkapkan, pelaku mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena ingin merampas hartanya. Saat itu, pelaku memang merencanakan untuk merampok driver ojol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi pelaku ini merampok dan membunuh sudah dirancang dari rumah dan membawa senjata pisau yang dibuat. Jadi modusnya pesan gojek, terus motor diambil, kalau korban melawan dibunuh," jelasnya.
Korban dan pelaku diketahui tidak saling kenal. Pelaku memang memilih korban ojol secara acak.
"Mereka tidak saling kenal, jadi korban ini dipilih random atau acak. (Korban melawan) jelas, makanya dibunuh," kata dia.
Pelaku pun ditangkap bersama barang bukti kendaraan dan ponsel korban.
"Ada kendaraan korban dan hadnphone-nya sudah diamankan juga. Saat ini pelaku masih kami interogasi," pungkasnya.
Sebelumnya,mayat korban ditemukan di tepi parit di Jalan Bujang Taro, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap pada Sabtu (25/2) dini hari tadi. Mayat korban pertama kali ditemukan warga berinisial MA sekitar pukul 02.00 Wita.
"Jadi pertama kali ditemukan oleh warga. Saksi melihat adanya seorang pria yang tergeletak dan sudah tidak bernyawa bersimbah darah di tepi parit pada saat ia akan mengambil sari gula aren," jelas Aipda Ade.
Diketahui, korban terakhir mendapatkan orderan sekira pukul 22.00 Wita. Namun belakangan korban tak bisa dihubungi.
"Namun pada pukul 24.00 Wita, korban sudah tidak bisa dihubungi lagi oleh istrinya serta keluarga korban," pungkasnya.
(hmw/ata)