Pria di Makassar Sandera 5 Keluarganya gegara Video Call Mantan Istri

Kota Makassar

Pria di Makassar Sandera 5 Keluarganya gegara Video Call Mantan Istri

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Sabtu, 25 Feb 2023 13:33 WIB
Momen polisi turun tangan gegara pria di Makassar sandera 5 orang keluarganya di dalam rumah.
Momen polisi turun tangan gegara pria di Makassar sandera 5 orang keluarganya di dalam rumah. Foto: Dokumen Istimewa.
Makassar -

Pria bernama Sadikin (36) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) nekat menyandera lima orang keluarganya di dalam rumah. Penyanderaan ini berawal dari mantan istri pelaku melakukan panggilan video call kepada kakak kandung pelaku.

"Pelaku menghancurkan kaca rumah dan mengancam melukai kakak kandungnya dan melakukan penyanderaan kepada orang yang ada di dalam rumah," ujar Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando kepada detikSulsel, Sabtu (25/2/2023).

"(Yang disandera) termasuk ibu kandung pelaku, anak korban dan anak pelaku sendiri sehingga orang yang ada di dalam rumah tidak dapat keluar," kata Lando.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden tersebut bermula saat kakak kandung pelaku, Andi Wahyudin (40) sedang menerima panggilan video call dari mantan istri pelaku di rumahnya di Kecamatan Tallo, Jumat (24/2) sekitar pukul 19.00 Wita. Mantan istri pelaku melakukan panggilan video call karena hendak berbincang dengan anaknya yang tinggal bersama pelaku.

Pelaku yang mendengar panggilan video call itu lantas marah. Dia pun meluapkan kekesalannya kepada keluarganya sendiri.

ADVERTISEMENT

"Pelaku yang pada waktu itu berada di luar rumah bermain game online tiba-tiba berteriak dan melempar kaca samping dan depan rumahnya dan hendak menikam korban sehingga korban langsung menutup dan mengunci pintu," kata Lando.

Karena pintu dikunci oleh korban, pelaku kemudian mengunci pintu rumah dari luar. Dia juga mengunci pintu dengan cara dilas sehingga keluarganya yang berada di dalam rumah tidak dapat keluar.

Polisi yang menerima laporan insiden ini lantas turun tangan ke lokasi. Para korban yang disandera akhirnya bisa diselamatkan setelah polisi melumpuhkan pelaku.

"Pelaku melengkapi diri dengan sebilah badik sehingga personel harus mengambil tindakan dengan sangat hati-hati agar tidak ada yang menjadi Korban," katanya.

Menurut Lando, pelaku diduga depresi setelah bercerai dengan istrinya. Oleh sebab itulah dia tidak terima saat sang mantan istri melakukan panggilan video call.

"Diduga pelaku depresi akibat masalah rumah tangga yang mana ditinggalkan oleh istrinya karena pelaku sering menganiaya istrinya," katanya.




(hmw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads