"Betul terjadi perkelahian yang akhirnya saling parangi yang menyebabkan satu orang meninggal. Satunya lagi dalam kondisi kritis," kata Kapolres Wajo AKBP Fathur Rachman kepada detikSulsel, Kamis (23/2/2027).
Perkelahian itu terjadi di Desa Barangmamase, Kecamatan Sajoanging, Wajo pada Rabu (22/2) sekitar pukul 12.30 Wita. Keduanya terlibat perkelahian diduga persoalan tapal batas lahan empang.
"Diduga keduanya cekcok masalah lahan empang. Namun kita masih melakukan penyelidikan untuk memastikan itu," sebutnya.
Fathur menuturkan DP meninggal di lokasi kejadian akibat luka pada kepala dan leher belakang serta pundak. Sedangkan SK mengalami luka pada bagian telinga, punggung, telapak tangan sebelah kiri, dan kondisinya kritis.
"Satu orang (SK) yang dirawat di RSUD Lamaddukelleng, lukanya serius, dan belum bisa diambil keterangannya. Polisi juga melakukan penjagaan di rumah sakit," katnya.
Fathur menambahkan bahwa pihaknya melakukan penjagaan di rumah sakit tempat SK dirawat. Hal itu dilakukan untuk menghindari tindakan yang tak diinginkan.
"Memang kemarin itu begitu dengar ada perkelahian, saya langsung pimpin ke lokasi. Saya bagi pengamanan di lokasi dan di rumah sakit untuk menjaga hal yang tidak diinginkan. Sementara dijaga ketat anggota di sana (RS)," katanya.
"Untuk memastikan motif perkelahian ini kita baru mau cari saksi-saksi. Karena keluarga kemarin ditanya tidak pernah juga tau masalah keduanya," sambung Fathur.
(hsr/hmw)