Aparat gabungan TNI-Polri melakukan penjagaan di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah usai kelompok kriminal bersenjata (KKB) membakar rumah warga. Penjagaan dilakukan untuk mencegah aksi susulan KKB pimpinan Titus Murib Kwalik.
"Saat ini personel gabungan masih melakukan penjagaan dan patroli di seputaran Kota Ilaga," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada wartawan, Sabtu (18/2/2023) malam.
Benny mengatakan Titus Murib Kwalik dkk juga melakukan penyerangan terhadap aparat TNI-Polri. Tak ada korban jiwa atas insiden baku tembak tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada korban jiwa dalam kontak tembak ini, namun adanya kerugian material dimana KKB melakukan pembakaran sebuah rumah di samping Tower Telkom," tuturnya.
Sementara itu Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia, menyampaikan bahwa saat ini olah tempat kejadian perkara (TKP) pembakaran rumah belum bisa dilakukan. Hal itu terkendala situasi keamanan yang masih rawan.
"Kondisi rumah yang terbakar dalam keadaan kosong karena sudah ditinggalkan pemiliknya. Diduga kerugian materi sekitar Rp 350 juta," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, KKB kembali berulah dengan membakar rumah warga di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Bahkan KKB pimpinan Titus Murib Kwalik ini sempat baku tembak dengan aparat.
"Benar ada rumah yang dibakar oleh KKB pimpinan Titus Murib Kwalik di Puncak. Kelompok ini juga sempat melakukan kontak tembak dengan anggota TNI Polri di sana," ungkap Benny kepada wartawan, Sabtu (18/2) malam.
KKB yang dijuluki Kepala Air melakukan pembakaran sebuah rumah di samping Tower Telkom di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Sabtu (18/2). Kelompok ini juga baku tembak dengan aparat gabungan TNI-Polri di Kampung Nipuralome, Distrik Ilaga, Puncak, Papua Tengah.
(hsr/hsr)