Warga Paro Nduga Mengungsi Usai KKB Egianus Kogoya Bakar Pesawat Susi Air

Papua Pegunungan

Warga Paro Nduga Mengungsi Usai KKB Egianus Kogoya Bakar Pesawat Susi Air

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Jumat, 10 Feb 2023 09:02 WIB
Pekerja korban intimidasi KKB di Nduga, Papua Pegunungan.
Foto: Pekerja korban intimidasi KKB di Nduga, Papua Pegunungan. (Dok. Istimewa)
Nduga -

Masyarakat Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan berbondong-bondong keluar dari kampung halamannya pascapembakaran pesawat Susi Air oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dipimpin Egianus Kogoya. Mereka mengungsi ke Kenyam Ibukota Kabupaten Nduga.

"Setelah kita evakuasi 15 pekerja bangunan di sana. Kita masih harus menyelamatkan pilot Susi Air. Namun kini masih ada lagi yang harus kita lakukan yakni masyarakat lokal di Distrik Paro yang kini mengungsi akibat takut dengan ancaman KKB," kata Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).

Aleksander mengatakan masyarakat Paro yang jumlahnya lebih dari 1.000 orang kini menuju Kenyam Ibukota Nduga. Seluruh masyarakat yang mengungsi berjalan kaki melewati hutan dan gunung serta menyisiri tepian sungai untuk bisa sampai ke Kenyam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paro-Kenyam itu jauh. Tidak ada akses transportasi ke sana selain penerbangan. Sementara penerbangan ditutup. Jadi mereka mengungsi dengan berjalan kaki. Ini akan kami sikapi dengan berkoordinasi kepada pemerintah daerah dan tokoh-tokoh yang ada di sana," katanya.

Aleksander menegaskan seluruh warga yang mengungsi harus diselamatkan. Sebab perjalanan ke Kenyam bisa menempuh waktu 5 hari bagi masyarakat lokal di sana.

ADVERTISEMENT

"Pastinya mereka harus kita tolong agar sampai ke Kenyam. Kita tidak tau apakah mereka memiliki perbekalan atau tidak. Bagi yang kuat bisa sampai ke Kenyam 5 hari. Tapi bagaimana mereka yang sudah tua," tegasnya.

"Apalagi kami mendapat informasi ada orang tua dan anak-anak yang mengungsi. Bahkan di antara mereka ada yang sakit," lanjut Aleksander.




(hsr/hmw)

Hide Ads