.webp)
Wanita dengan kelainan seks berinisial NT alias YS (20), tersangka pencabulan 17 anak di Jambi, terungkap pernah mengancam akan mencincang bayinya jika hasratnya tak dipenuhi. Ancaman itu ia sampaikan kepada sang suami inisial AF.
Melansir detikSumut, Selasa (7/2/2023), ancaman itu terungkap saat AF diperiksa di Polda Jambi. AF menjalani pemeriksaan sejak siang hingga malam hari pada Minggu (5/2).
"Dari keterangan suaminya, pada Kamis (2/2) malam, dia melihat istrinya menyayat tangannya menggunakan silet," kata Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Andri Ananta Yudhistira, Senin (5/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suami YS kemudian menceritakan hubungan rumah tangga mereka. Kepada polisi AF mengaku mendapat ancaman dari YS yang akan mencincang anaknya apabila hasratnya tidak dilayani.
"Apabila suami tidak bisa melayani tersangka, akan mencincang anaknya. Anaknya satu, masih usia 10 bulan," ungkap Andri.
Andri kemudian mengagendakan pemeriksaan kejiwaan terhadap YS setelah mengetahui hal tersebut. Pemeriksaan rencananya akan dilakukan pekan ini.
"Kita akan lakukan pemeriksaan kejiwaan tersangka, bersama UPTD PPA Provinsi Jambi. Akan diperiksa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi," tuturnya.
Selain itu, Andri mengatakan terkait temuan-temuan pemeriksaan saksi dan hasil olah TKP akan digelar oleh penyidik Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jambi.
Ketua RT Ungkap Sosok YS
YS telah ditetapkan tersangka atas kasus pencabulan 17 anak di Jambi. Ketua RT setempat, Helmi menyebut YS merupakan sosok yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan tetangga.
"Tidak pernah keluar rumah, tidak seperti ibu-ibu yang lain (bersosialisasi dengan masyarakat). Kalau ibu-ibu biasanya kan kumpul, duduk-duduk di depan rumah. Nah si YS ini jarang," kata Helmi dilansir detikSumut, Senin (6/2).
Helmi menuturkan, YS lebih banyak berada di rumah karena mengurus usaha rental PlayStation dan menjual makanan. Sehingga YS pun dinilai tertutup dengan masyarakat setempat.
"Kalau kesehariannya tidak ada yang aneh. Gaya nya ya itulah rambut pirang (berwarna)," jelas Helmi.
"Selama ini kami tidak ada kecurigaan. Sangat syok dan kesal juga terhadap kejadian ini di lingkungan saya," lanjutnnya.
Lebih lanjut Helmi mengatakan YS dan suaminya sudah tinggal di kawasan tersebut sejak dua tahun lalu. Namun baru sekitar enam bulan terakhir mereka membuka warung jajanan anak. Tiga bulan setelahnya, YS dan suami membuka rental PS.
"Kalau soal pencabulan itu baru-baru inilah diketahuinya," sebutnya.
Diketahui, kasus YS muncul dan bikin heboh masyarakat setelah dilaporkan belasan anak di Jambi yang mengaku telah dicabulinya. Dalam foto yang beredar, YS tampak memiliki rambut lurus dan panjang serta berwarna.
(asm/hsr)
