AJI-LBH Pers Desak Polisi Usut Teror Bom di Dekat Rumah Jurnalis Senior Papua

Papua

AJI-LBH Pers Desak Polisi Usut Teror Bom di Dekat Rumah Jurnalis Senior Papua

Agus Umar Dani - detikSulsel
Selasa, 24 Jan 2023 20:15 WIB
Polisi olah TKP ledakan bom rakitan di dekat rumah jurnalis senior Papua.
Ledakan di dekat rumah Victor Mambor di Jayapura, Papua. Foto: Dokumen Istimewa.
Makassar -

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers mendesak polisi mengusut dugaan teror bom ke jurnalis senior Papua Victor Mambor di Jayapura. Hal tersebut dianggap sebagai ancaman yang sangat berbahaya.

"Ini adalah serangan yang sangat serius. Bom ini sangat berbahaya dan mengancam keselamatan jiwa jurnalis. Karena itu, AJI menuntut aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian untuk mengusut secara tuntas. Harus ada penyelidikan agar pelakunya nanti bisa ditemukan," kata Ketua AJI Sasmito Madrim saat konferensi pers via Zoom, Selasa (24/1/2023).

Sasmito menyebut tindakan teror tersebut tidak diketahui pelakunya, namun diklaim polanya hampir sama dengan teror-teror sebelumnya ke Victor Mambor. Makanya dia mengaku kecewa polisi tidak mengusut kasus ini secara tuntas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya kita kecewa terhadap kepolisian, sebab kasus sebelumnya sudah kita laporkan namun tidak ada proses yang jelas. Kasusnya mangkrak, ketika kita tanyakan ke kepolisian setempat juga tidak jelas penanganan kasusnya sudah sejauh mana," ucapnya.

Senada dengan itu, pengacara publik LBH Pers Ahmad Fathanah Haris juga mendesak polisi mengusut kasus ini. Menurutnya, kepolisian seharusnya bisa menangkap pelaku segera sebab tindakan teror tersebut meninggalkan jejak.

ADVERTISEMENT

"Tindakan pengeboman dalam bentuk bom rakitan itu, kalau kepolisian sudah melakukan evakuasi tempat, kan bisa melacak lewat jejak dan serpihannya. Siapa yang menjual bahan-bahan rakitan itu, kan bisa dicari tahu. Dengan itu kepolisian bisa mengungkap fakta di balik kejadian itu. Beda cerita dengan perusakan kan tidak meninggalkan jejak," katanya.

Dia juga mengatakan motif tindakan teror tersebut akan diketahui saat pelakunya ditangkap. Namun dia menganggap kejadian tersebut adalah upaya orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk mereduksi pemberitaan-pemberitaan di media Victor Mambor.

"Kami juga mendesak pihak kepolisian agar mencari tahu secepatnya pelaku yang ikut serta atau yang melakukan pengeboman di tempat Pace Victor. Karena tindakan itu sebenarnya untuk mereduksi terkait pemberitaan yang ada di Jubi," tegasnya.

Ahmad juga menyebut perilaku teror akan terus berulang apabila pelaku tidak terungkap. Dirinya juga menganggap kronologi kejadian bisa menjadi langkah kepolisian dalam mengungkap pelaku.

"Jadi pelaku teror seperti ini akan terus berulang bila tidak ditangkap. Kalau melihat kronologinya, ini semua ada di tangan kepolisian untuk mengungkap fakta, mengungkap siapa pelaku pengeboman di rumah pace Victor," katanya.

Untuk diketahui, ledakan bom rakitan terjadi di dekat rumah Victor di kompleks Bak Air, Jl Pasir 6, Kelurahan Angkasa Pura, Kota Jayapura. Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIT, Senin (23/1).

Kejadian tersebut saat ini telah didalami oleh Polresta Jayapura Kota. Kasus ini menjadi atensi kepolisian sebab aksi teror tersebut menggunakan bahan peledak yang membahayakan.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads