Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri merespons sejumlah insiden yang terjadi usai penangkapan Gubernur Lukas Enembe. Fakhiri mengingatkan agar tak ada kelompok yang coba-coba memancing di air keruh alias memanfaatkan momen penangkapan Lukas.
Fakhiri awalnya menyinggung sejumlah insiden menyusul penangkapan Lukas. Salah satunya, upaya pembakaran Pasar Sentani pada Selasa (10/1) malam.
"Kejadian tadi malam di Sentani, di Pasar. Ada dua masyarakat yang melempar itu bisa kita padamkan," kata Fakhiri dalam konferensi pers via Zoom, Rabu (11/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati mencegah pembakaran pasar, Fakhiri mengaku menyayangkan hal ini. Dia menegaskan ada kelompok yang mencoba memanfaatkan penangkapan Lukas untuk berbuat kacau.
"Cuma kami sayangkan, jadi memanfaatkan momen mau bakar pasar supaya ada isu bahwa berkaitan dengan penangkapannya Pak Lukas Enembe," katanya.
Fakhiri pun meminta semua pihak menghormati Lukas Enembe. Dia meminta jangan sampai insiden-insiden itu terkesan terjadi akibat penangkapan Lukas.
"Kita harus menghormati beliau, sekali lagi harus menghormati beliau. Kenapa? Jangan membuat kegaduhan. Seolah-olah karena penangkapan beliau masyarakat tidak puas. Kita sering mendengar masyarakat main-main di air keruh," katanya.
Polda Papua Kirim Tim Antisipasi Ricuh di Oksibil
Fakhiri sebelumnya memberi atensi khusus terhadap pergerakan massa di Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang setelah Gubernur Lukas Enembe ditangkap KPK. Dia mengaku pihaknya telah mengirim tim untuk mengantisipasi apabila eskalasi massa meningkat.
"Memanfaatkan semua isu Papua untuk kepentingan dirinya. Sehingga saya harap kelompok yang datang mengacau ke kota, ibu kota Pegunungan Bintang di Oksibil, ini akan ditangani oleh tim yang sudah kita kirim ke Pegunungan Bintang," ujarnya.
Simak di halaman berikutnya...
Simak Video "Mencicipi Papeda Khas Kuliner Tradisional Jayapura, Papua"
[Gambas:Video 20detik]