Ahli Ungkap Kuat Lambat Pahami Informasi: Kecerdasan di Bawah Rata-rata

Berita Nasional

Ahli Ungkap Kuat Lambat Pahami Informasi: Kecerdasan di Bawah Rata-rata

Tim detikNews - detikSulsel
Rabu, 21 Des 2022 13:49 WIB
Ferdy Sambo bersaksi dalam sidang lanjutan Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Maruf. Begini momennya.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Kecerdasan terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua, Kuat Ma'ruf dinilai di bawah rata-rata. Hal ini dapat dilihat karena Kuat termasuk orang yang lambat dalam memahami suatu informasi.

Hal itu diungkapkan oleh Reni Kusumowardhani selaku Ahli Psikologi Forensik saat dihadirkan sebagai saksi di sidang kasus pembunuhan Yosua, PN Jaksel, Rabu (21/12/2022).

"Kuat Ma'ruf kecerdasannya tergolong di bawah rata-rata dibanding populasi orang seusianya. Jadi bapak Kuat Ma'ruf ini agak lebih lambat dalam memahami informasi," ujar Reni di persidangan, dikutip dari video 20Detik.

Reni sempat meminta maaf karena dirinya harus menyampaikan informasi itu. Reni juga lanjut meminta izin kepada Kuat Ma'ruf sebagai terdakwa.

"Izin Pak Kuat," lanjut Reni.

Lebih lanjut, Reni menyampaikan Kuat memiliki potensi untuk memahami keadaan lingkungan sekitarnya. Namun Kuat perlu memahami hal itu melalui nilai-nilai moral.

"Jadi lebih lambat di dalam memahami informasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Tetapi memiliki potensi untuk memahami keadaan di lingkungan sekitarnya melalui nilai-nilai moral yang dia yakini dan melalui kebiasaan-kebiasaan yang dia alami," tutur Reni.

Reni juga menyimpulkan karakter Kuat itu dapat dimaknai bahwa Kuat adalah sosok yang memiliki pemahaman nilai moral yang baik.

"Jadi ini pemahaman moralnya baik untuk bapak Kuat," kata Reni.

Namun di satu sisi, Kuat juga dinilai memiliki kepatuhan otoritas cukup tinggi.

"Jadi bapak Kuat ini tidak mudah disugesti, kepatuhannya tinggi," katanya.


(hmw/sar)

Hide Ads