Polisi telah menangkap 11 orang terkait pembakaran Pasar Waghete, Kabupaten Deiyai, Papua Tengah yang menghanguskan 50 kios. Para terduga pelaku kini sedang dimintai keterangan.
"Polres Deiyai telah menangkap 11 orang terkait pembakaran kios di Pasar Waghete," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Selasa (13/12/2022).
Kamal menjelaskan bahwa 11 orang yang diamankan tersebut sedang didalami keterlibatannya terhadap aksi pembakaran itu. Polisi juga meminta keterangan kepada sejumlah saksi yang ada di lokasi saat kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini mereka yang ditangkap statusnya masih dimintai keterangan. Belum ada yang ditetapkan tersangka," katanya.
Ia menambahkan, pascapembakaran itu diketahui ada 4 orang korban luka yang 1 di antaranya anggota TNI. Kini para korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Daerah Nabire untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Harapan kami kepada para korban agar cepat pulih dan mendapatkan perawatan terbaik oleh tim medis sehingga dapat kembali beraktivitas seperti sediakala," ucapnya.
Pihak kepolisian bersama Forkopimda di Kabupaten Deiyai juga telah mengadakan pertemuan bersama tokoh masyarakat untuk membahas kasus pembakaran tersebut. Ia berharap situasi bisa kembali kondusif.
"Bupati Deiyai berpesan jika dari 11 orang yang ditangkap terbukti bersalah, maka akan dilakukan proses hukum. Namun jika tidak ada ditemukannya keterlibatan atas kasus tersebut, mereka akan kami kembalikan ke rumah masing-masing," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi melaporkan ada kebakaran di pasar kawasan Deiyai, Papua Tengah yang menghanguskan 50 kios. Kebakaran dipicu keributan pembeli baju yang komplain ke penjual di pasar.
Peristiwa itu terjadi di Pasar Waghete, Jl Waghete 1, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, Senin (12/12) pukul 11.00 WIT kemarin. Awalnya, salah satu warga hendak membeli pakaian dan mencobanya, namun baju tersebut membuatnya gatal.
Keributan antara pembeli dan penjual pun tak terhindarkan. Buntut dari keributan tersebut sekelompok warga kemudian mendatangi kios dan melakukan pembakaran.
"Jadi benar bahwa kejadian itu akibat dibakar oleh sekelompok warga," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Senin (12/12).
(asm/ata)