6 Fakta Tragedi Wali Kota Blitar dan Istri Disekap Perampok di Rumah Dinas

Berita Nasional

6 Fakta Tragedi Wali Kota Blitar dan Istri Disekap Perampok di Rumah Dinas

Tim detikcom - detikSulsel
Senin, 12 Des 2022 13:03 WIB
Rumah dinas milik wali kota Blitar dirampok pada Senin (12/12/2022). Wali Kota Blitar Santoso dan istrinya sempat disekap di kamar mereka.
Rumah dinas Wali Kota Blitar. Foto: Erliana Riady
Blitar -

Wali Kota Blitar Santoso dan istrinya sempat disekap dalam aksi perampokan di rumah dinasnya. Selain itu penjaga pos rumah dinas juga turut disekap oleh perampok.

Dalam aksi perampokan tersebut, para pelaku dilaporkan membawa uang ratusan juta beserta perhiasan. Dirangkum dari detikNews dan detikJatim, berikut 6 fakta rumah dinas Wali Kota Blitar dirampok:

1. Kronologi Rumah Wali Kota Blitar Dirampok

Rumah dinas Wali Kota Blitar beralamat di Jalan Sudanco Supriyadi 18, Blitar, Jawa Timur. Perampokan terjadi pada Senin (12/12/2022) sekitar pukul 03.00-04.00 WIB. Penjaga pos awalnya tidak curiga saat mobil para pelaku datang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil penyelidikan, perampok memasuki area rumah dinas memakai mobil pelat merah. Selanjutnya, mereka masuk ke halaman rumah wali kota Blitar melalui pintu samping kanan.

Pintu gerbang samping itu biasanya dipakai untuk pintu masuk ke Gedung Kusumo Wicitro. Gedung yang berada di samping rumah dinas tersebut biasanya dipakai untuk acara dinas pemerintahan Kota Blitar.

ADVERTISEMENT

Sedangkan, pos jaga rumah dinas berada di tengah-tengah halaman, yaitu setelah pintu gerbang utama atau bagian depan.

"Diduga lewat pintu samping. Pelakunya sekitar sekitar empat sampai lima orang," kata Kapolres Blitar AKBP Argowiyono, seperti dilansir detikJatim, Senin (12/12).

2. CCTV Rumah Dinas Wali Kota Blitar Mati

Kapolres Blitar AKBP Argowiyono mengatakan semua CCTV yang berada di rumah dinas itu tidak berfungsi alias mati. Polisi kemudian menduga CCTV senagaja dirusak oleh para perampok.

"Masih kami dalami sekarang, semoga bisa cepat terungkap," kata Argo, seperti dikutip detikcom, Senin (12/12).

3. Pelaku Pakai Mobil Berpelat Merah

Para perampok masuk ke area rumah dinas wali kota Blitar menggunakan mobil pelat merah. Meski demikian, polisi masih belum bisa memastikan pelat merah yang dipakai pelaku asli atau palsu.

"Mereka (pelaku) naik mobil berpelat merah," ucap Kapolres Blitar AKBP Argowiyono, Senin (12/12).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

4. Jumlah Pelaku Antara 4-5 Orang

Jumlah pelaku perampokan diduga berjumlah 4-5 orang. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Blitar AKBP Argowiyono berdasarkan keterangan penjaga pos.

"Jumlah pelaku sekitar 4-5 orang berdasar keterangan penjaga pos," jelas Argo.

5. Total 5 Orang Disekap Perampok

AKBP Argowiyono juga menjelaskan jika wali kota Blitar dan istrinya disekap di dalam kamar. Keduanya sempat diancam memakai senjata tajam untuk menyebutkan lokasi penyimpanan barang berharga.

Tidak hanya mereka, juga ada tiga penjaga pos rumah dinas tersebut yang disekap. Mereka disekap menggunakan tali untuk mengikat tangan dan lakban sebagai penutup mulut.

"Tiga orang penjaga di pos jaga dari Satpol PP disekap. Kemudian di dalam rumah, ada Pak wali kota dan Bu wali kota juga disekap," kata Argo, Senin (12/12).

6. Perampok Ambil Uang Rp 400 Juta dan Perhiasan

Dalam aski itu, para perampok membawa kabur uang ratusan juta rupiah dan perhiasan. Jumlah uang yang diambil perampok itu mencapai Rp 400 juta.

"Kurang lebih sekitar Rp 400 juta untuk nilainya cash," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono, Senin (12/12).

Pelaku juga disebut membawa sejumlah perhiasan milik istri wali kota Blitar.

"Selain uang cash, ada beberapa perhiasan yang dimiliki oleh Bu Wali Kota," tambah Argo.

Halaman 2 dari 2
(asm/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads