Jaringan JAD Bandung Diduga di Balik Teror Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar

Berita Nasional

Jaringan JAD Bandung Diduga di Balik Teror Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar

Tim detikJabar - detikSulsel
Kamis, 08 Des 2022 07:00 WIB
Aksi bom bunuh diri terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022) pagi. Saat ini tim penjinak bom Polda Jabar sudah dikerahkan ke lokasi.
Jibom Sisir Lokasi Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar. Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI
Bandung - Pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Agus Sujatno pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pelaku juga terafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Yang bisa kami jelaskan pelaku terafiliasi dengan kelompok JAD Bandung atau JAD Jawa Barat," ungkap Jenderal Sigit Prabowo dikutip dari detikJabar, Rabu (7/12/2022).

Jenderal Sigit mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari dan face recognition, identitas pelaku adalah Agus Sujatno atau biasa dikenal Agus Muslim. Pelaku yang pernah ditangkap di kasus Bom Cicendo dinyatakan bebas pada 2021 lalu.

"Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum 4 tahun di bulan September atau Oktober 2021 yang lalu yang bersangkutan bebas," kata Sigit.

Jenderal Sigit menjelaskan, saat ini satgas telah bergerak untuk mengusut tuntas jaringan pelaku. Namun Sigit belum menjelaskan lebih jauh soal status pelaku terafiliasi dengan JAD.

"Saat ini sedang melakukan pendalaman terkait proses olah TKP sedang berlangsung. Dari olah TKP inilah kita melakukan proses pencarian kelompok yang terafiliasi dengan pelaku," jelasnya.

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana sebelumnya mengatakan ledakan bom bunuh diri terjadi pukul 08.00 WIB, Rabu (7/12/2022). Pelaku masuk ke Polsek dan memaksa untuk mendekati anggota yang sedang melaksanakan apel pagi.

"Kita berada di dekat TKP beberapa meter dari Polsek Astana Anyar yang tadi pagi tepat pukul 08.00 WIB telah terjadi sebuah ledakan di dalam Mako Polsek saat anggota sedang melakukan apel pagi pelaku berada di dalam dan memaksa untuk mendekati anggota kita yang sedang apel," ucap Irjen Suntana kepada wartawan, dikutip dari detikJabar.

Suntana mengatakan ada 11 korban akibat ledakan ini, 10 di antaranya adalah anggota polisi. Ia juga menyatakan ada satu anggota yang menjadi korban meninggal akibat ledakan tersebut.

Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung

Identitas terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar terungkap. Dia bernama Agus Sujatno (34) yang memiliki alamat di wilayah Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.

Identitas pelaku turut dibenarkan kakek tirinya, Supono (84). Supono memastikan wajah pada mayat yang tubuhnya terpotong saat aksi bom bunuh diri itu terjadi merupakan cucunya.

"Iyah betul, itu Agus. Dia cucu tiri saya," kata Supono saat ditemui di kediamannya dilansir dari detikJabar, Rabu (7/12).

Supono membenarkan Agus merupakan mantan napi teroris (napiter) yang mendekam di Lapas Nusakambangan pada 2017. Agus lalu bebas bersyarat pada 2021.

"Dulu pernah dipenjara di Nusakambangan, kasus teroris juga. Tahun segitu (2017) dia dipenjaranya," kata Supono.

Supono mengaku sudah lepas komunikasi dengan Agus sejak lama. Termasuk saat dipenjara di Nusakambangan, Supono sudah tidak pernah berkomunikasi lagi dengan Agus.

"Udah lama enggak pernah kontak-kontak lagi, nikah juga enggak tahu saya. Tahu-tahu udah punya anak Agus-nya," tutur Supono.

Simak Video 'Fakta-fakta Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung':

[Gambas:Video 20detik]




(ata/hmw)


Hide Ads