Tampang Pria Berbusur Serang Warkop Saat Kasatreskrim Makassar Lagi Ngopi

Tampang Pria Berbusur Serang Warkop Saat Kasatreskrim Makassar Lagi Ngopi

Xenos Zulyunico Ginting - detikSulsel
Rabu, 09 Nov 2022 17:45 WIB
Pelaku penyerangan warkop di Makassar, Sulsel.
Pelaku penyerangan warkop di Makassar, Sulsel. Foto: (dok. istimewa)
Makassar -

Polisi sudah menangkap 8 pria yang melakukan penyerangan di salah satu warung kopi (warkop) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) saat Kasatreskrim Makassar sedang ngopi di dalamnya. Para pelaku kini diamankan di Mapolrestabes Makassar.

Dalam foto yang diterima, tampak wajah sejumlah pelaku penyerangan yang telah ditangkap polisi. Satu di foto pelaku yang diterima bernama Roby (20). Sementara yang lainnya masih di bawah umur.

Pelaku penyerangan warkop di Makassar, Sulsel.Pelaku penyerangan warkop di Makassar, Sulsel. Foto: (dok. istimewa)

Saat ditangkap polisi, Roby tampak mengenakan baju kaos berwarna hitam dengan corak bunga. Roby terlihat mempunyai tato di lengan sebelah kirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam foto lainnya, tampak tiga orang pelaku sudah mengenakan baju tahanan berwarna oranye. Tangan ketiga pelaku diikat polisi.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polrestabes Makassar mengatakan sudah mengamankan 8 orang pelaku penyerangan di salah satu warkop di Makassar tersebut. Namun masih ada 1 pelaku lagi yang saat ini masih buron.

ADVERTISEMENT

"Pelaku rata-rata anak di bawah umur" ungkap Reonald kepada wartawan, Selasa (8/10/2022).

Reonald menuturkan, pada saat melakukan penyerangan para pelaku membawa senjata jenis busur panah, ketapel dan parang. Dia menyebut mereka bermaksud untuk menyerang tukang parkir di warkop tersebut.

"Ada ketersinggungan, kesalahpahaman antara pelaku dan tukang parkir. Mereka ini bukan geng motor," tuturnya.

Menurut Reonald, kesalahpahaman itu bermula ketika tiga orang di antara pelaku merasa ada yang melempar batu ke arah mereka saat lewat di depan wakrop itu. Merasa tidak terima akhirnya tiga pelaku itu memanggil teman-temannya untuk melakukan penyerangan.

"Kalau menurut pengakuan tukang parkir mereka tidak saling kenal. Pelaku mengira tukang parkir yang melempar batu kepada tiga pelaku pertama saat lewat warkop tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut Reonald membeberkan bahwa sebelum polisi memberikan tembakan peringatan ke udara, para pelaku yang membawa busur sudah sempat menarik panah busurnya.

"Sempat menarikan anak panah, cuma karena kami melepas tembakan peringatan ke atas mereka batal menembak," tukasnya.




(asm/nvl)

Hide Ads