.webp)
Pria berinisial IY (26) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditangkap polisi usai membunuh teman kencannya berinisial AR (26). Pelaku menghabisi nyawa korban usai melakukan hubungan intim.
Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Dharma Negara mengatakan pelaku awalnya bertemu korban di kediamannya di Jalan Syekh Yusuf, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Selasa (1/11). Polisi juga merilis tampang pelaku pembunuhan sadis tersebut.
Dalam foto yang diterima detikSulsel, pelaku pembunuhan terhadap teman kencannya itu diamankan dalam sebuah mobil dengan tangan diborgol ke belakang. Dalam foto tersebut terlihat pula pelaku hanya seorang diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku terlihat mengenakan jaket dengan ekspresi wajah datar. Pelaku terlihat berkumis tipis dan berkulit sawo matang.
Adapun barang bukti yang diamankan dari tangan para pelaku di antaranya 3 pasang sepatu pria, 1 buah pisau dapur dengan gagang berwarna biru, satu unit ponsel turut disita polisi. Selanjutnya pelaku pembunuhan dibawa ke Posko Resmob Polda Sulsel untuk dilakukan pemeriksaan awal.
Diketahui, pelaku IY dengan sadis membunuh korban AR di kediamannya di Jalan Syekh Yusuf, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Selasa (1/11). Korban dan pelaku awalnya tidur bersama usai melakukan hubungan badan.
"Sebelum membunuh korban pelaku sempat berhubungan badan dengan korban atas dasar suka sama suka," ungkap Kompol Dharma kepada detikSulsel, Sabtu (5/1).
Selanjutnya pelaku IY terbangun lalu mengambil uang Rp 800 ribu di dalam tas korban. Pelaku yang merupakan seorang buruh pabrik itu bergegas menuju dapur untuk mengambil sebilah pisau.
"Setelah itu pelaku membabi buta menikam korban dan untuk memastikan kematian korban," kata Dharma.
Menurut Dharma, pelaku dan korban sebenarnya belum terlalu lama saling mengenal. Keduanya kemudian memutuskan untuk berkencan.
"Pelaku baru kenal sejak satu minggu yang lalu dan baru dua kali ketemu," katanya.
Kepada polisi, pelaku mengaku membunuh korban karena merasa sakit hati. Pelaku menuding korban telah mencuri uang milik bos pelaku.
"Dia sakit hati sama korban karena korban ambil uang bosnya pelaku. Tapi enggak masuk akal juga (motif tersebut). Tapi keterangan dari pelaku itu," tutur Dharma.
(hmw/asm)
