Berita Nasional

Ibu Yosua Anggap Permohonan Maaf Sambo dan Putri Hanya di Bibir Saja

Tim detikNews - detikSulsel
Kamis, 03 Nov 2022 08:45 WIB
Foto: Ibu Yosua, Rosti Simanjuntak. (Grandyos Zafna)
Jakarta -

Ibu Brigadir N Yosua Hutabarat, Rosti Simanjuntak menganggap permohonan maaf Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi hanya di bibir. Rosti menegaskan hal tersebut saat bersaksi di sidang kasus pembunuhan Yosua dengan terdakwa Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal.

Dilansir dari detikNews, Rosti pun meminta Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky berkata jujur terkait pembunuhan berencana terhadap anaknya. Rosti juga meminta keduanya memohon pengampunan ke Tuhan atas perbuatannya.

"Kamu sudah katakan maaf tadi, maaf tidak hanya ada di bibir. Maaf itu mohon pengampunan pada Tuhan! Jadi saya sebagai orang tua yang sudah kalian hancurkan harapan anakku, yang sudah hancurkan kebanggaanku melahirkan anakku, yang sudah ku ajari selalu hormat kepada orang jangan suka membuat kesalahan pada orang," ujar Rosti dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (2/11/2022).


Rosti berharap Kuat Ma'ruf tidak seperti Ferdy Sambo (FS) dan Putri Candrawathi (PC) yang menyampaikan permintaan maaf hanya di bibir saja. Kuat sebagai manusia yang memiliki hati nurani diminta jujur.

"Jadi permintaan maaf itu jangan hanya di bibir seperti FS dan Putri, berikan itu dari hati nurani yang sangat dalam. Diberikan itu di depan Tuhan, cuma Tuhan yang maha mengetahui, melihat, dan yang memahami jeritan tangis anakku," kata Rosti.

Rosti menilai Kuat Ma'ruf mengetahui skenario Ferdy Sambo dalam upaya merampas nyawa anaknya. Dia mengaku tidak tahu alasan para terdakwa membunuh Yosua.

"Di dalam kasus ini, Kuat Ma'ruf skenario yang sangat hebat, sangat luar biasa saya lihat di dalam kasus ini kalian mengetahui semua. Bahkan, menginginkan daripada kematian anakku. Jadi kamu dan atasan kamu FS dan PC sangat-sangat luar biasa skenariomu," katanya.

Rosti meminta Kuat Ma'ruf berkata jujur terkait kematian Yosua. Termasuk membongkar kejahatan yang ditutupi hingga Yosua harus dibunuh.

"Kalian yang tahu gimana ini semua, kejahatan apa yang kalian tutupin, kejahatan apa yang kalian tutupi di sini bersama atasanmu itu? Sama si PC itu? Jadi tolong jujur!" teriak Ibu Yosua.

Baca Selengkapnya di halaman selanjutnya.




(hsr/sar)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork