Aksi penipuan dengan modus pengobatan tersebut terjadi di rumah korban di Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju pada Jumat (21/10/2022) sekitar pukul 11.30 Wita. Kedua pelaku sempat terekam kamera pengawas atau CCTV milik warga saat berkendara dengan sepeda motor dekat rumah korban.
"Kejadiannya pas mau shalat Jumat kemarin pas ibu (korban) sendiri duduk depan rumah. Ada 2 pria datang ke rumah langsung bertanya ke ibu. Pertama tanya alamat baru tanya penyakit," kata anak korban Asmiralda saat dimintai konfirmasi, Sabtu (22/10/2022).
Asmiralda mengatakan kedua pelaku melancarkan aksinya dengan seolah-olah mampu mengobati penyakit. Pelaku lalu menyuruh korban untuk mengambil cerek sebagai media pengobatan.
"Mereka bilang bisa obati penyakit minta mi cerek harus diisi logam dan air. Cuman karena tidak ada logam jadi minta emas," ujarnya.
Korban yang merasa terhipnotis lalu menuruti arahan pelaku. Korban meletakkan cincin dan gelang emas seberat 25 gram ke dalam ceret yang juga berisi air tersebut. Tak berselang lama kedua pelaku seolah membaca doa penyembuhan.
"Ibuku masukkan mi cincin dan gelang. Semuanya itu 25 gram, baru baca-baca doa begitu itu 2 orang (pelaku). Setelah itu nabilang karena kurang itu emas nasuruh lagi ibu masuk ke kamar ambil. Pas masuk ibu ini 2 orang kabur mi," terang Asmiralda.
Asmiralda mengaku kejadian yang menimpa ibunya tersebut telah dilaporkan ke Polresta Mamuju. Termasuk memperlihatkan rekaman CCTV yang merekam kedua pelaku yang terlihat mengendarai motor di sekitar rumah korban sebelum kejadian.
Terpisah, Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku keluarga korban telah melaporkan kejadian penipuan itu.
"Jadi kalau dilihat ini kasus mengarah ke penipuan penggelapan dan kemarin sore itu keluarga korban sudah melapor. Kami sudah lakukan juga Olah TKP dan mengambil rekaman CCTV," ujarnya.
Herman menuturkan saat ini kepolisian tengah mendalami kasus tersebut. Termasuk mencocokkan sketsa wajah pelaku yang terekam kamera CCTV.
"Sementara didalami termasuk itu mencocokkan sketsa wajah," pungkasnya.
(tau/asm)