Oknum Polisi Vandalisme 'Sarang Korupsi' Mapolres Luwu Ngaku Honor Dipotong

Oknum Polisi Vandalisme 'Sarang Korupsi' Mapolres Luwu Ngaku Honor Dipotong

Arzad - detikSulsel
Minggu, 16 Okt 2022 20:00 WIB
Coretan
Foto: Coretan
Luwu -

Aipda Haerul, oknum polisi yang melakukan aksi vandalisme 'Sarang Korupsi' di Mapolres Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku honornya dipotong. Dia mengatakan hanya menerima dana penyelidikan dan penyidikan sebesar Rp 150 ribu.

Pengakuan itu dituliskan lewat status yang diunggah di akun media sosial facebooknya bernama Haerul Ershi pada 21 September lalu. Dalam statusnya, Haerul menyinggung dana yang diterimanya saat menangani kasus asusila.

"Mirisnya saat saya telah melimpahkan satu berkas asusila (tahap 2), dana penyelidikan serta penyidikan yang saya terima hanya Rp 150.000," tulis Haerul seperti yang dilihat detikSulsel, Minggu (16/10/2022).

Haerul menuturkan dana yang diterimanya tidak sesuai dengan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ). Menurutnya anggaran di LPJ lebih besar dari yang dia terima.

"Sedangkan dalam LPJ pertanggungjawaban lebih besar yang telah dianggarkan. Tidak menutup kemungkinan pemotongan anggaran Dipa ini juga berlangsung pada Polres-polres yang ada di Jajaran Polda Sulsel," lanjutnya.

"Ternyata sejak itu baru saya ketahui bahwa seluruh anggaran Operasional seluruh fungsi (Reskrim, Intelkam, Binmas, Sat Lantas, Polsek jajaran Polres Luwu) telah dipotong/sunnat oleh para oknum Pimpinan Polres Luwu," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bantahan Polres Luwu

Kasi Humas Polres Luwu Aipda Amrullah membantah pernyataan Aipda Haerul. Dia menegaskan tidak ada potongan honor seperti yang disampaikan Aipda Haerul di media sosial miliknya.

"InsyaAllah begitupun potongan honornya kita tidak ada yang begitu," kata Amrullah.

Amrullah membeberkan bahwa Aipda Haerul sementara masih dalam tahap pemeriksaan Propam Polres Luwu. Amrullah selanjutnya akan dibawa ke Polda Sulsel untuk menjalani tes kejiwaan.

"Dia sementara diperiksa sama propam dan lagi diamankan dan nanti itu juga mau dibawa ke Polda (Sulsel) untuk tes kejiwaannya," pungkasnya.




(hsr/sar)

Hide Ads