Polisi mengungkap peran satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Yan Waris Sewa alias Titus Sewa yang menyerang Pos Koramil Kisor, Maybrat, Papua Barat hingga menyebabkan 4 prajurit TNI gugur. Pelaku yang telah ditangkap itu diketahui terbukti berada di lokasi kejadian saat penyerangan terjadi.
"Perannya Titus Sewa pada saat kejadian penyerangan Pos Ramil Kisor, yakni terbukti berada di lokasi kejadian," ungkap Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (16/10/2022).
Adam melanjutkan, pelaku saat itu tengah menunggu teman-temannya saat rekannya yang lain melakukan penyerangan. Titus Sewa diketahui membawa panah.
"Dengan membawa panah menunggu di luar di saat teman-temannya melakukan aksi pembunuhan," sambungnya.
Titus Sewa ditangkap di rumah keluarganya di Kampung Susumuk, Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Jumat (14/10) sekitar pukul 06.00 WIT. Pelaku diamankan setelah menjadi buronan polisi setahun lebih.
"DPO ini ditangkap di rumah keluarganya yang berada di Kampung Susumuk Distrik Aifat Maybrat. Saat dilakukan penangkapan ada 17 orang yang diamankan," tutur dia.
Namun dari hasil pemeriksaan, 16 orang dibebaskan setelah tidak terbukti terlibat dengan DPO yang ditangkap tersebut.
"Namun di antara mereka 1 orang merupakan DPO kami. Sedangkan sisanya kami kembalikan," jelas Adam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, penyerangan oleh KKB dilakukan Penyerangan Posramil Kisor itu terjadi pada Kamis, 2 September 2021 lalu sekitar pukul 04.00 WIT. Empat prajurit TNI tewas akibat penyerangan tersebut.
Tiga prajurit TNI ditemukan tewas di dalam Posramil, yakni Serda Amrosius, Praka Dirham, dan Pratu Zul Ansari. Sementara satu prajurit lainnya, yaitu Komandan Pos Ramil Kisor Lettu Chb Dirman, ditemukan tidak bernyawa di semak-semak tak jauh dari pos.
Adam menambahkan kasus penyerangan Kisor terdapat 21 orang yang terlibat dan 11 orang diantaranya telah ditangkap dan menjalani proses pidananya.
"Jadi masih ada 10 orang yang masih kami kejar dan mereka kini berstatus DPO. Kami ucapkan terima kasih atas informasi dari masyarakat. Semoga DPO lainnya bisa segera kami tangkap," tutupnya.
(sar/hsr)