Oknum Polisi Salah Tembak Warga di Tarakan Diperiksa Propam

Kalimantan Utara

Oknum Polisi Salah Tembak Warga di Tarakan Diperiksa Propam

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Jumat, 30 Sep 2022 17:48 WIB
Polda Kaltara dan Polres Tarakan menjenguk korban salah tembak.
Foto: Polda Kaltara dan Polres Tarakan menjenguk korban salah tembak. (Dok. Istimewa)
Tarakan -

Oknum polisi di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) yang salah tembak warga kini diperiksa Propam Polda Kaltara. Insiden salah tembak tersebut terjadi saat oknum polisi tersebut mengejar buronan kasus pencurian.

"Oknum kepolisian tersebut sudah diproses oleh Ditpropam Polda Kaltara," papar Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia kepada detikcom, Jumat (30/9/2022).

Taufik menegaskan, oknum polisi Polres Tarakan tersebut akan diproses sesuai ketentuan. Pihaknya akan menindaklanjuti jika oknum terbukti lalai karena melakukan kesalahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk personel yang melakukan kesalahan, akan proses sesuai dengan ketentuan yang ada," ujarnya.

Diketahui insiden salah tembak ini terjadi di depan korban HS di Perumahan PNS, Kelurahan Juata Permai, Tarakan, pada Selasa (27/9) pukul 14.00 Wita. Peristiwa itu terjadi saat polisi tengah melakukan pengejaran terhadap DPO kasus pencurian yang berada di lokasi.

ADVERTISEMENT

Saat itu korban yang merupakan penjual BBM eceren tengah mengisi bensin motor milik pelaku. Namun dari mobil anggota polisi yang di sekitar lokasi, mengeluarkan tembakan yang mengenai HS.

"Tembakan dari anggota itu mengenai punggung korban tembus sampai ke pinggang," ujarnya.

Atas hal itu, korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Proyektil yang bersarang di tubuh korban dipastikan tidak ada lagi.

"Saat ini sudah dilakukan operasi kecil oleh tim dokter untuk memastikan sudah tidak ada lagi proyektil yang tertinggal," kata dia.

Polres Tarakan bersama Polda Kaltara telah melihat kondisi korban. Pihaknya memastikan pemulihan korban hingga menanggung seluruh biaya perawatan.

"Pasca-operasi kondisi korban stabil dan akan terus dipantau hingga beberapa hari ke depan. Kami juga terus melakukan kunjungan terhadap korban untuk memastikan kondisinya dan memberikan support terhadap korban," tegasnya.




(sar/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads