7 Pembusur Suporter PSM Ditangkap, LAJ Minta Pelaku Dihukum Berat-Ganti Rugi

7 Pembusur Suporter PSM Ditangkap, LAJ Minta Pelaku Dihukum Berat-Ganti Rugi

Ibnu Munsir - detikSulsel
Minggu, 18 Sep 2022 15:03 WIB
Tampang pelaku pembusuran suporter PSM Makassar.
Foto: Tampang pelaku pembusuran suporter PSM Makassar. (dok. istimewa)
Makassar -

Suporter PSM Makassar, Laskar Ayam Jantan (LAJ) mengapresiasi kepolisian yang berhasil menangkap pelaku pembusuran terhadap Andi Ahsan Taqwim hingga mengalami luka tembus ke paru-paru. LAJ berharap pelaku mendapat hukuman seberat-beratnya hingga mengganti kerugian korban.

"Tentunya polisi bisa memberi hukum tegas. Hukum para pabusur (pelaku pembusuran) supaya yang lain lihat, tidak terulang, dan tidak adami pabusur dan pabegal (tukang begal)," kata Korlap LAJ Santri Daeng Ahmad Fauzan Yasir dalam keterangannya, Minggu (18/9/2022).

Pelaku yang sebagian masih di bawa umur menurut Fauzan juga harus diproses. Pasalnya, perlakuan pelaku yang melakukan pembusuran nyaris membuat korban meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga dihukum berat, ditindak tegas walau di bawah umur karena hampir menghilangkan nyawa. Korban kena paru-paru dan dada," ucapnya.

Tak hanya luka, korban juga disebutnya harus menanggung biaya yang cukup besar akibat operasi yang dijalani di Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo Makassar.

ADVERTISEMENT

"Sama teman-teman juga berupaya kasih masuk tuntutan tentang ganti rugi biaya korban di RS ke tersangka, biaya diakibatkan besar sekali dan tidak ditanggung BPJS," bebernya.

Olehnya itu, ia berharap aksi ini tak terulang lagi. Terkhusus kepada para suporter PSM Makassar yang dalam perjalanan pergi maupun pulang mendukung tim di Parepare, Sulsel.

"Karena teman-teman nonton ke Parepare itu pulang tengah malam sampai subuh. Itu dalam perjalanan yang cukup panjang, makanya kita mau aman sampai di rumah," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap motif 7 pelaku pembusuran suporter PSM Makassar hingga menyebabkan korban mengalami luka tembus ke paru-paru. Pelaku melakukan pembusuran hanya karena iseng saat berpapasan dengan korban di jalan.

"Sebenarnya dia ketemu tidak ada motif. Ceritanya dia (pelaku) habis rolling di jalan setelah di lampu merah kan jatuh HP-nya, di situ (pelaku) dia putar balik ambil. Setelah itu muncul dari arah bawa korban langsung dipatte (dibusur)," ungkap Kapolsek Biringkanaya Kompol H Andi Alimuddin saat dikonfirmasi, Minggu (18/9).

Sebelum bertemu dengan korban, Kompol Andi mengatakan para pelaku sempat melakukan aksi teror anak panah di beberapa lokasi di wilayah Kecamatan Biringkanaya. Namun aksinya tak mengenai korban.

"Ini sebelum lampu merah dia para pelaku dahului korban karena korban pelan-pelan bawa motor. Sebelum lampu merah di situ ada mau na patte (mau mereka busur) juga tapi tidak kena," paparnya.




(asm/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads