Polda Sulsel Bantah Ada Polisi Tembakkan Busur dari Barikade saat Demo Ricuh

Polda Sulsel Bantah Ada Polisi Tembakkan Busur dari Barikade saat Demo Ricuh

Isak Pasa'buan - detikSulsel
Kamis, 08 Sep 2022 16:41 WIB
Tangkapan layar video viral pembusuran dari balik barikade polisi saat demo ricuh di Makassar. (dok. Istimewa)
Foto: Tangkapan layar video viral pembusuran dari balik barikade polisi saat demo ricuh di Makassar. (dok. Istimewa)
Makassar - Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menyelidiki video viral tembakkan busur panah dari barikade polisi yang membubarkan demo ricuh di depan Universitas Negeri Makassar (UNM) pada Senin (5/9) lalu. Polisi membantah ada anggotanya yang menembakkan busur panah.

"Sudah dicek itu (video viral tembakan busur dari barikade polisi). Tidak ada anggota yang melakukan. Tidak ada anggota yang membawa busur," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana saat dikonfirmasi detikSulsel, Kamis (8/9/2022).

Suartana menjelaskan peristiwa yang viral saat pengamanan demo ricuh di depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Jalan AP Pettarani, pada Senin (5/9) malam tidak benar.

Polisi disebut saat itu membuka barikade untuk memungut ketapel yang tercecer di jalan. Ketapel tersebut dipungut untuk dijadikan alat bukti pihaknya saat pemiliknya berhasil ditangkap.

"Tidak ada (tembakan busur panah), dia temukan ketapel. Itu ada ketapel yang ditemukan lalu diamankan pada saat terjadi bentrok antara massa dengan mahasiswa itu diamankan, dia ambil itu (pungut ketapel). Pas dia ambil itu mungkin ada yang video," jelasnya.

"Dia mengambil ketapel (pas dibuka itu barikade) yang dijadikan bukti di dalam pemeriksaan nanti begitu, pemiliknya siapa," sambungnya.

Suartana memastikan pihaknya selalu mengedepankan sikap preventif dan persuasif agar unjuk rasa tidak terjadi kericuhan. Selain itu, intel polisi juga disebar untuk mengambil gambar pengamanan untuk dijadikan laporan, sehingga semua pengamanan aksi terpantau.

Propam Polda Sulsel juga tidak sampai memeriksa beberapa anggotanya terkait video viral tembakan busur dari barikade polisi.

"Anggota tidak ada yang diperiksa, tetapi sudah ditanyakan pada saat konsolidasi, tidak ada anggota yang melakukan tindakan seperti itu. Tidak benar itu (ada anggota membusur), sudah di cek sama atasan masing-masing masing, dan juga perintah bapak Kapolda lakukan pengamanan yang preventif, humanis pada rekan-rekan kita mahasiswa," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, rekaman video beredar yang menampilkan polisi membentuk barikade menggunakan tameng di depan Universitas Negeri Makassar (UNM). Barikade ini terlihat dihujani oleh lemparan batu.

Di tengah serangan batu, salah satu tameng yang membentuk barikade itu tiba-tiba terbuka. Kemudian terlihat dari dalam barikade seseorang mengeluarkan tangannya dan diduga melontarkan busur panah.

Setelah busur panah dilontarkan, tameng polisi kembali tertutup sehingga kembali membentuk barikade sempurna. Sementara perekam video diketahui berada cukup dekat dengan barikade polisi tersebut.

Kemudian terdengar seseorang menegur karena menganggap oknum aparat melontarkan busur panah.

"Polisi pakai busur," terdengar seseorang dalam video menyebut polisi menggunakan busur panah saat demo harga BBM naik berakhir ricuh di Makassar.


(nvl/nvl)

Hide Ads