Polri telah melakukan rekonstruksi pembunuhan Yosua alias Brigadir J dengan 78 adegan. Dari rekonstruksi terungkap ada perbedaan keterangan dari 5 tersangka.
Dirangkum dari detikNews, perbedaan keterangan yang pertama terjadi antara Ferdy Sambo dan Bharada E. Kemudian adapula perbedaan keterangan antara Putri Candrawathi dengan tiga tersangka terkait kejadian di Magelang.
1. Beda Keterangan Sambo dan Bharada E
Dalam rekonstruksi itu, ada perbedaan keterangan antara Irjen Ferdy Sambo dan Bharada Eliezer soal penembakan Yosua. Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian kemudian memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi Rian awalnya ditanya soal apakah ada dua versi BAP terkait detik-detik penembakan Yosua sehingga menyebabkan adegan penembakan dilakukan dua kali.
"Bukan, bukan ada dua versi," ujar Andi Rian seusai rekonstruksi di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8).
Menurutnya, ada perbedaan keterangan antara Ferdy Sambo dan Bharada Eliezer yang tidak sesuai satu sama lain. Dia mengatakan pihaknya mempersilakan kedua pihak mempertahankan keterangan masing-masing lewat reka adegan.
"Menurut keterangan RE sama FS ada yang tidak sesuai, tapi kan silakan masing-masing kan mempertahankan nanti kita faktakan di pengadilan," ujarnya.
Andi Rian juga tak menjelaskan detail apakah Ferdy Sambo ikut menembak Yosua atau tidak. Dia mengatakan semua keterangan akan diuji di pengadilan.
"Masalah dia menembak atau tidak makanya saya katakan tadi masing-masing punya pendapat punya keterangan, nanti kita akan uji di pengadilan," ucap Andi Rian.
2. Keterangan Putri Dikonfrontir dengan 3 Tersangka
Selanjutnya Polri juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi usai rekonstruksi pembunuhan Yosua. Putri akan dikonfrontasi dengan tiga tersangka lain terkait peristiwa di Magelang.
"Konfrontir, ada lima orang. PC, Susi, Kuat, Ricky, Richard. Ini semua yang ada di Magelang," kata Andi Rian, usai rekonstruksi.
Ketiga tersangka yang akan dikonfrontasi dengan Putri adalah Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf. Kemudian ada juga saksi bernama Susi yang merupakan asisten rumah tangga (ART) Putri.
Menurut Andi Rian, pemeriksaan menggunakan metode konfrontasi dilakukan untuk menggali keterangan para tersangka yang berbeda satu sama lain. Oleh sebab itu tak ada masalah jika pemeriksaan ini digelar setelah rekonstruksi.
"Konfrontir itu ada beberapa poin yang tidak sesuai itu akan dikonfrontir, tidak semuanya," ujarnya.
(hmw/tau)