Polisi menetapkan delapan orang tersangka dalam kasus tewasnya remaja bernama Fikri (17) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Fikri tewas usai dikeroyok gegara dituduh menyerang warga pakai busur panah.
"Ada delapan orang sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Burhan dalam keterangannya kepada detikSulsel, Selasa (30/8/2022).
Burhan mengatakan delapan orang yang ditetapkan sebagai tersangka merupakan warga Pangkabinanga, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa. Namun Burhan tidak merinci siapa saja yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, ada 15 orang warga yang diamankan polisi untuk dimintai keterangan. Namun dalam proses penyelidikan, tujuh orang warga yang diamankan itu tidak terbukti terlibat dalam aksi pengeroyokan Fikri sehingga dipulangkan.
"Iya (tujuh orang dipulangkan)," sebutnya.
Burhan juga menepis tuduhan jika korban merupakan bagian dari geng motor dan menyerang warga menggunakan busur panah. Korban disebut hanya melintas di waktu bersamaan ketika ada peristiwa pembusuran terhadap seorang warga.
"Bukan (geng motor), dia (Fikri) bergerak masuk ke Pangkabinanga mau ke rumah temannya (di Pangkabinanga)," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang remaja bernama Fikri (17) di Kabupaten Gowa tewas dikeroyok gegara dituduh menyerang warga pakai busur panah. Insiden tersebut terjadi di Pangkabinanga, Kecamatan Palangga sekitar pukul 22.30 Wita pada hari Sabtu (27/8).
Kasi Humas Polres Gowa AKP Hasan menjelaskan sebelum pengeroyokan terjadi, tak jauh dari TKP ada peristiwa pembusuran oleh sekelompok orang yang tidak dikenal atau OTK dan mengakibatkan seorang warga setempat menjadi korban.
Sekelompok OTK itu pun dikejar oleh korban pembusuran dan warga lainnya. Sementara saat itu Fikri tengah melintas di tempat kejadian dan tiba-tiba terjatuh dari atas motor.
Salah seorang warga lantas berteriak jika Fikri merupakan bagian dari kelompok yang melakukan pembusuran. Fikri pun langsung dikeroyok hingga dilarikan ke rumah sakit.
Hanya saja nyawanya korban yang masih berstatus pelajar itu tidak tertolong atas luka di tubuhnya. Fikri mengalami luka pada sejumlah bagian tubuhnya diduga akibat dari pengeroyokan.
"Pada pukul 06.30 Wita (Minggu) korban dinyatakan meninggal dunia," tutup Hasan.
(asm/sar)