Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkap momen dirinya memarahi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Taufan mengaku berang terhadap Sambo lantaran pernah memanggil salah satu komisionernya, Choirul Anam.
Pertemuan Ferdy Sambo dan Choirul Anam itu berlangsung pada Senin (11/7). Kala itu, kasus Brigadir J belum mencuat ke publik. Namun, Anam baru mengungkap pertemuannya dengan Sambo sehari kemudian. Anam mengatakan Sambo hanya mengungkap kalimat seolah menyesal.
"Ya dia (Sambo) bilang, 'Kenapa bukan saya yang bunuh'. Cuma begitu-begitu. Saya diceritain Anam baru bisa besoknya (usai pertemuan Anam dan Sambo pada 11 Juli), karena malam itu saya nggak ngelihat ada yang serius. Jadi saat saya baca berita setelah saya main badminton, saya lihat, loh, saya panggil (Anam) besoknya," kata Taufan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta seperti dilansir detikNews, Senin (22/8/2022).
Anam kemudian diminta untuk menceritakan pembicaraannya dengan Ferdy Sambo. Mendengar ceritanya, Taufan pun sudah menaruh curiga terhadap Sambo.
"'Apa kemarin pembicaraannya?' Dia (Anam) ceritakanlah. 'Wah bahaya ini kamu. Bahaya, Nam'. Justru dari awal saya jadi curiga gara-gara itu. Dengan pikir sebaliknya," ujarnya.
Taufan kemudian mengungkit saat dirinya menemui Sambo di Mako Brimob. Saat itulah dia mengaku berang terhadap Sambo karena memanggil anggotanya dan saat itu Sambo hanya meminta maaf.
"Saya juga sudah tanya sama Sambo. 'Kamu apa-apaan kamu panggil si Anam?'. 'Minta maaf saya Pak, minta maaf saya Pak'," ucap Taufan seraya menirukan perkataan Sambo.
Selanjutnya, Taufan langsung menanyakan apakah Sambo memberikan uang kepada Anam pada pertemuan itu. Sambo kemudian menjawab 'tidak'.
"Kau kasih uang nggak sama dia?'. 'Nggak, Pak'," kata Taufan.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(asm/hmw)