Pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak akan melaporkan empat orang yang diduga menyebarkan berita bohong terkait kematian Brigadir J. Dia telah menerima kuasa dari keluarga Brigadir J untuk melaporkan empat orang tersebut.
Melansir detikSumut, Kamaruddin mengungkapkan empat orang yang dimaksud antara lain Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi. Kemudian mantan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto dan Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto.
Kamaruddin menyebut empat orang tersebut menyebarkan berita bohong soal Brigadir J. Salah satunya adalah terkait informasi Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ferdy Sambo dan istrinya membuat laporan palsu dengan menyatakan almarhum melakukan pelecehan seksual," kata Kamaruddin kepada wartawan di Jambi, Kamis (18/8/2022).
Kasus dugaan pelecehan seksual yang disebut Ferdy Sambo dan istrinya yang kemudian ternyata tak terbukti, dinilai Kamaruddin sebagai bentuk pidana. Dia menyebut Ferdy Sambo dan Putri melanggar Pasal 317 dan 318 KUHP juncto Pasal 55 dan 56.
Sementara mantan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto juga dilaporkan karena menyebarkan informasi bohong tentang Brigadir J yang menodongkan senjata.
"Kemudian mengatakan almarhum menodongkan senjata padahal itu tidak benar dan laporan mereka itu sudah dihentikan karena tidak ditemukan tindak pidananya," ungkap Kamaruddin.
"Mantan Kapolres Jakarta Selatan juga akan kami laporkan karena menyebar informasi bohong dan juga memfitnah orang mati," tambahnya.
Kemudian Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto juga akan dilaporkan ke polisi oleh Kamaruddin. Hal ini terkait Benny yang disebut ikut menyebarkan hoaks soal insiden baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E di rumah Ferdy Sambo.
"Demikian pula misalnya Benny Mamato dari Kompolnas yang ikut nyebarkan hoaks," katanya.
"Itu semua kita proses supaya ada kepastian hukum. Keluarga berharap tidak ada lagi hoaks. Kasihan orang mati masih difitnah," pungkasnya.
(alk/tau)