Mahfud Md Klaim Dapat Bocoran Motif Pembunuhan Brigadir J

Berita Nasional

Mahfud Md Klaim Dapat Bocoran Motif Pembunuhan Brigadir J

Tim detikNews - detikSulsel
Kamis, 11 Agu 2022 11:03 WIB
Menko Polhukam
Mahfud Md (Foto: Iswahyudi / 20detik)
Jakarta - Menko Polhukam Mahfud Md mengaku mendapat bocoran terkait motif pembunuhan Brigadir J yang diklaim belum pernah muncul di publik. Namun ia menyebut tak akan membukanya di publik dan meminta masyarakat menunggu dikonstruksikan lebih dulu oleh Polri

"Saya dapat bocoran tapi kan tidak boleh saya mengatakan yang begitu-begitu, biar dikonstruksi dulu. Dapat hal-hal yang mungkin tidak pernah muncul di publik dari Komnas HAM, dari LPSK, dari orang perorangan, dari para senior Polri, senior tentara dan sebagainya," ucap Mahfud dalam program Satu Meja Kompas TV tadi malam, seperti dilansir dari detikNews, Rabu (10/8).

Dilihat pada Kamis (11/8/2022), Mahfud menyebut soal motif pembunuhan Brigadir J sensitif untuk disampaikan.

"Kalau Anda ikuti jumpa pers itu, kan wartawan Tv One bertanya, 'Pak ini sudah jelas pelakunya tapi motifnya apa?'. Lalu saya bilang kalau motif biar dikonstruksikan hukumnya oleh Polri jangan tanya ke saya, karena apa, karena menurut saya ini sensitif," kata Mahfud.

Ia juga menjabarkan contoh sensitivitas yang dimaksud terkait motif pembunuhan Brigadir J tersebut. Mahfud menegaskan motif itu memang hanya bisa diketahui oleh orang dewasa.

"Apa sensitifnya? Menyangkut orang dewasa. Satu, pertama katanya pelecehan, pelecehan tuh apa sih? Apakah membuka baju atau apa. Itu kan untuk orang dewasa. Kedua katanya perselingkuhan empat segi. Siapa yang bercinta dengan siapa, gitu kan. Ketiga ada yang terakhir, yang muncul karena usaha perkosaan, lalu ditembak. Itu kan sensitif," ujarnya.

Mahfud pun mengaku enggan menjabarkan lebih lanjut soal motif pembunuhan yang dimaksud. Menurutnya, ia tidak berkapasitas untuk menyampaikan ke publik terkait motif tersebut.

"Jadi yang buka tuh jangan saya, biar polisi saja, karena itu uraiannya panjang. Nanti polisi yang membuka ke publik, lalu dibuka di pengadilan oleh jaksa. Kalau tanya ke saya nanti malah salah," pungkasnya.


(urw/sar)

Hide Ads