Komnas HAM mengklaim kemajuan signifikan dalam penyelidikan kasus Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Ajudan dan asisten rumah tangga (ART) Irjen Ferdy Sambo sudah diperiksa.
Dilansir detikNews, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan pihaknya mendapat kemajuan yang signifikan karena sudah mendapatkan keterangan baru terkait tewasnya Brigadir J.
"Kami mendapat kemajuan yang cukup signifikan. Kenapa signifikan? Karena melengkapi keterangan yang sudah disampaikan minggu lalu oleh ADC lain," kata Beka dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komnas HAM juga mendapat bukti tambahan soal tes PCR di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo. Beka menyebut pemeriksaan tersebut melengkapi soal kerangka waktu peristiwa.
"Soal kerangka waktu yang dikerjakan atau dilakukan oleh orang-orang tersebut, oleh pihak-pihak yang kami periksa," bebernya.
Peristiwa Baku Tempat Brigadir J di Rumah Sambo
Insiden baku tembak yang menewaskan Brigadir J terjadi di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo di kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sore. Polisi menyebut baku tembak itu diawali dugaan pelecehan oleh Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo. Brigadir J merupakan personel kepolisian yang ditugaskan sebagai sopir istri Ferdy Sambo.
Akibat dugaan pelecehan itu disebut membuat istri Ferdy Sambo berteriak. Teriakan itu lantas didengar Bharada E yang bertugas sebagai pengawal Irjen Ferdy Sambo. Bharada E pun bertanya tentang apa yang terjadi tapi direspons dengan tembakan oleh Brigadir J.
Selanjutnya Brigadir J dan Bharada E kemudian disebut terlibat baku tembak. Brigadir J akhirnya tewas dalam insiden baku tembak itu.
Sementara, kasus ini baru diungkap ke publik tiga hari kemudian atau Senin (11/7). Sejumlah pihak, mulai dari Menko Polhukam Mahfud Md hingga Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto menilai ada kejanggalan dalam kasus ini.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit pun membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini. Selain itu, Komnas HAM dan Kompolnas ikut mengusut sebagai tim eksternal.
(asm/tau)