Polisi mengungkap orang tua Kopda Muslimin sempat memberi nasihat untuk menyerahkan diri. Namun Kopda Muslimin tiba-tiba mengalami muntah-muntah dan akhirnya meninggal di rumah orang tuanya.
Diketahui, Kopda Muslimin ditemukan tewas di kamar rumah orang tuanya di Kabupaten Kendal. Dia ditemukan tewas Kamis pagi (28/7).
"Ayahnya juga menasihati dan menyuruh agar dia menyerahkan diri ke pihak berwajib," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di TKP, Kendal, dilansir detikJateng, Kamis (28/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah nasihat itu, pihak keluarga kemudian menemukan Kopda Muslimin muntah-muntah di kamar lalu meninggal dunia.
"Pihak keluarga menemukan Muslimin sudah muntah-muntah kemudian diketahui meninggal," jelasnya.
Kopda Muslimin Dalang Penembakan Istri
Kopda Muslimin disebut merupakan otak penembakan istrinya sendiri RW (34) pada Senin (18/7) siang. Korban saat itu ditembak di depan rumahnya saat pulang dari menjemput anaknya naik motor.
Tim gabungan TNI-Polri kemudian menangkap lima orang tersangka atas kasus penembakan ini. Empat orang di antaranya komplotan yang beraksi di lapangan, sementara seorang lagi merupakan penyedia senjata api.
Kopda Muslimin membayar Rp 120 juta. Ia melakukan transaksi saat sedang menemani istrinya yang dirawat di rumah sakit setelah ditembak. Setelah itu Kopda Muslimin kabur hingga akhirnya ditemukan tewas pagi tadi.
Kopda Muslimin Minta Eksekutor Tembak Kepala Istrinya
Kopda Muslimin terungkap meminta agar istrinya ditembak pada bagian kepalanya. Tapi perintah dari Kopda Muslimin itu tidak dilakukan oleh eksekutor penembakan dengan alasan tidak tega kepada korban.
Dilansir dari detikJateng, eksekutor bernama Sugiono (34) alias Babi yang dibayar oleh Kopda Muslimin agar membunuh istrinya itu mengaku takut sehingga hanya menembak perut korban berinisial RW (34).
"Perintah nembak kepala tapi saya tidak mau. Suruh habisin, di kepala. Nggak tega," ujar Babi di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/7).
Eksekutor itu juga mengungkap perintah khusus Kopda Muslimin bahwa jangan sampai tembakan mengenai anak korban. Babi diminta fokus menghabisi nyawa istri Kopda Muslimin seorang.
"Jangan sampai kena anaknya pokoknya langsung pas kena kepalanya," ujarnya.
(asm/sar)