Keluarga Brigadir J Tolak Hasil Autopsi, Minta Dilakukan Tim Independen

Berita Nasional

Keluarga Brigadir J Tolak Hasil Autopsi, Minta Dilakukan Tim Independen

Tim detikNews - detikSulsel
Rabu, 20 Jul 2022 20:56 WIB
Pengacara Brigadir Yoshua usai laporkan dugaan pembunuhan ke Bareskrim (Azhar-detikcom)
Foto: Pengacara Brigadir Yoshua usai laporkan dugaan pembunuhan ke Bareskrim (Azhar-detikcom)
Jakarta -

Hasil autopsi Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J ditolak pihak keluarga. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta membentuk tim independen untuk melakukan autopsi ulang.

"Kami menolak dan memprotes hasil yang kemarin itu karena kredibilitasnya itu. Kami mohon dibentuk tim yang baru supaya legal dan dapat dipercaya. Supaya kredibilitasnya bisa dipercaya dan autentik, maka dibentuklah yang baru," kata kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak, di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat seperti dilansir detikNews, Selasa (20/7/2022).

Kamaruddin menjelaskan penolakan hasil autopsi lantaran keluarga merasa ada kejanggalan dalam kematian Brigadir J. Apalagi ditemukan ada bekas luka lilitan di leher Brigadir J.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa kami menolak autopsi yang lalu karena autopsi yang lalu dikatakan matinya itu karena tembak menembak dan dari RS Polri tidak ada yang protes. Harusnya ketika penjelasan Karo Penmas Polri yang mengatakan meninggal karena tembak menembak harusnya mereka protes berdasarkan hasil autopsi bukan begitu bro, bukan begitu kawan. Tapi mereka diam saja, mereka tidak protes mereka menikmati saja bahwa almarhum mati karena tembak menembak," papar dia.

Pihak keluarga Brigadir J kemudian meragukan kredibilitas hasil autopsi sebelumnya. Makanya Kamarudin meminta autopsi ulang oleh tim independen yang melibatkan dokter dari RSPAD, RSAL, RSAU, RSCM, dan RS swasta.

ADVERTISEMENT

"Kami menolak dan meragukan kredibilitas yang pertama itu. Maka kami mohon dibentuk tim yang baru supaya legal dan dapat dipercaya kredibilitasnya diakui dan autentik maka dibentuk lah yang baru," ujar Kamarudin.

Minta Libatkan Dokter Lain untuk Autopsi Ulang

Kamaruddin mengharapkan permohonan autopsi ulang Brigadir J dapat dilakukan melalui tim independen. Hal ini dikatakan penting agar hasil autopsi tersebut transparan.

"Oleh karena itu, secara pasti maka kami memohon kepada Bapak Kapolri untuk membentuk tim yang membentuk independen yang melibatkan dokter-dokter yang lain terutama bukan yang kemarin, dokter dari RSPAD, yang kedua RS Angkatan Laut, ketiga RSCM, terus dari rumah sakit swasta," kata Kamaruddin.

Tim independen menurutnya diperlukan untuk melakukan autopsi ulang karena pihak keluarga merasa banyak kejanggalan terkait tewasnya Brigadir J. Dia juga mempertanyakan mengapa RS Polri tidak memberi komentar apa pun terkait autopsi Brigadir J.

"Mereka bekerja bersama-sama agar ini semua bisa transparan, mengapa kita menolak autopsi yang lalu karena kan matinya itu tembak-tembakan tapi dari RS Polri tidak ada komentar. Harusnya berdasarkan penjelasan Karo Penmas, yang mereka periksa itu harusnya kan tembak menembak tapi tidak ada protes seharusnya mereka protes," ucapnya.




(asm/sar)

Hide Ads