Kronologi Karumkit L.B Moerdani Merauke Mayor Beni Dibunuh Oknum TNI AD

Kronologi Karumkit L.B Moerdani Merauke Mayor Beni Dibunuh Oknum TNI AD

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Selasa, 05 Jul 2022 16:24 WIB
ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan Karumkit L.B Moerdani (Foto: detik).
Merauke -

Kepala rumah sakit (Karumkit) L.B Moerdani Merauke Mayor Ckm dr Beni Arjihans tewas ditikam oknum TNI Angkatan Darat (AD). Sertu Muhammad Alkausar selaku pelaku pembunuhan merupakan bawahan korban di rumah sakit.

"Pelaku anggotanya sendiri (anggota korban)," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman saat dihubungi detikcom, Selasa (5/7/2022).

Herman mengatakan insiden bermula saat korban Mayor Beni mengadakan apel pasukan. Namun Sertu Muhammad Alkausar tidak mengikuti apel pagi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku Sertu Muhammad Alkausar tidak ikut apel dikarenakan terlambat. Sambil menunggu kehadiran pelaku Sertu Muhammad Alkausar yang tidak ikut apel pagi, kemudian personel lainnya melaksanakan lari," kata Herman.

Sertu Muhammad Alkausar kemudian tiba-tiba datang dan menyampaikan kekesalannya. Namun Herman belum menjelaskan persoalan apa yang membuat pelaku kesal.

ADVERTISEMENT

"Selang 5 menit pelaku datang di tempat apel dan menyampaikan kekesalannya, kemudian menuju ke sepeda motor miliknya mengambil pisau yang disimpan dalam jok motor," katanya.

Selanjutnya pelaku bergegas mengikuti korban yang sedang berada di IGD RS L.B Moerdani Merauke. Selanjutnya korban ditikam menggunakan pisau sepanjang 30 centimeter.

"Mengenai di bagian punggung," kata Herman.

Setelah ditikam satu kali, korban langsung dilarikan dari IGD RS L.B Moerdani Merauke menuju RS AL Merauke. Selanjutnya korban diberikan penanganan medis namun sang prajurit meninggal dunia.

"Pukul 11.00 WIT korban Mayor Beni Arjihans (dinyatakan) telah meninggal dunia," katanya.



Kini pelaku telah ditangkap dan diamankan ke Denpom XVII-3 Merauke. Pelaku kini dimintai keterangan lebih lanjut.

"(Masih) diamankan dan menjalani proses penyelidikan lebih lanjut serta dipastikan akan diproses hukum," katanya.




(hmw/sar)

Hide Ads