Lagi-lagi Anak di Makassar Diculik untuk Alat Penipuan, Rp 2,5 Juta Raib

Lagi-lagi Anak di Makassar Diculik untuk Alat Penipuan, Rp 2,5 Juta Raib

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 05 Jul 2022 09:29 WIB
Ilustrasi penculikan anak
Foto: Ilustrasi penculikan anak oleh Edi Wahyono

3. Kasus September 2021

Kasus penculikan bocah untuk ditukar beras dan tabung gas di Kota Makassar juga pernah menimpa bocah berusia 10 tahun pada Selasa 7 September 2021.

Korban diduga diculik lalu ditukar 3 karung beras di sebuah toko kelontong di Kecamatan Rappocini. Pelaku yang juga tak diketahui identitasnya itu mengaku ke pemilik warung lupa membawa uang sehingga anak 10 tahun yang sebelumnya diculik dititipkan sebagai jaminan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando mengatakan kasus tersebut terulang karena tak ada pihak yang memprediksi modus penculikan anak untuk penipuan tersebut.

"Ini karena tidak diprediksi. Tidak ada kekerasan juga dan itu rapi sekali. Jadi kita tidak dalam menyangka, seandainya orang itu berteriak, mungkin bisa ditangkap dan ini kita duga pelakunya bukan satu orang," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Lando, hal yang bisa dilakukan adalah pemilik warung tidak boleh gampang percaya pada pembeli yang mengaku lupa membawa uang lalu menitipkan seorang anak kecil sebagai jaminan. Selanjutnya, dia juga meminta masyarakat menjaga anak-anaknya.

"Mudah-mudahan ke depan, jangan gampang percaya kalau ada seperti ini dan jaga juga anak ta, jangan sampai digunakan untuk penipuan," katanya.

4. Kasus Desember 2021

Kasus serupa menimpa seorang bocah berusia 7 tahun berinisial AG pada Jumat, 25 Desember 2021. Korban diculik orang tak dikenal lalu ditukar dengan tabung gas 3 kilogram.

"Korban sedang bermain sama temannya, lalu pelaku datang pakai sepeda motor meminta agar korban ikut," kata Kanit Reskrim Polsek Makassar Iptu Syamsul kepada detikcom, Senin (28/12).

Penculikan terjadi saat korban bermain dengan temannya di Jalan Maccini Raya, Makassar, Jumat (25/12). Menurut Iptu Syamsul, saat itu korban sempat ragu ikut karena tidak kenal dengan pelaku.

"Tapi, karena diimingi uang Rp 10 ribu sama diajak beli gorengan, korban akhirnya termakan bujuk rayu pelaku" tutur Syamsul.

Namun, setelah naik ke motor pelaku, sang bocah AG malah dibawa pergi ke sebuah toko kelontong di Jalan Pongtiku, Makassar. Selanjutnya, korban ditukar dengan dua buah tabung gas elpiji 3 kilogram.

"Ditukar maksudnya pelaku mau beli tabung gas tapi mengaku lupa bawa uang dan korban yang ditinggal di situ sebagai jaminan," jelas Syamsul.

Selanjutnya, pelaku tak kunjung kembali. Pemilik toko kelontong yang curiga lalu bertanya kepada sang bocah dan kasus penculikan ini pun akhirnya terbongkar.

"Karena pelaku tak kunjung datang, pemilik toko akhirnya bertanya sama ini korban soal pelaku, ternyata tidak kenal kan, cuma asal ikut saja dia," kata Syamsul.


(hmw/sar)

Hide Ads