Polisi kembali menunda lagi pemeriksaan kejiwaan terhadap NM (29) dan SM (30), sejoli yang 10 tahun menyimpan 7 janin aborsi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pemeriksaan dijadwalkan kembali pada Senin (13/6) pekan depan.
"Jadi rencananya Senin (tes kejiwaan), saran dari dokternya Senin baru akan ke psikiaternya," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Truly Sohomuntal Simanjuntak saat dihubungi detikSulsel, Minggu (12/6/2022).
Reonald mengatakan penundaan pemeriksaan karena wanita NM butuh istirahat usai diperiksa secara maraton oleh penyidik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan begitu nyampe langsung kita periksa secara maraton itu terus, nonstop dan dia juga langsung didampingi pihak lawyernya dia," kata Reonald.
"Jadi dibiarkan dulu istirahat mengingat kondisinya habis diperiksa," sambung Reonald.
Untuk diketahui, penundaan tes kejiwaan ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan penyidik sejak tersangka NM tiba di Polrestabes Makassar sekitar pukul 00.30 Wita, Jumat (10/3) dini hari. Alasan keterangan NM masih didalami menjadi penyebab tes kejiwaan tersebut belum dapat dilakukan.
Sebelumnya Reonald juga menjelaskan, tes kejiwaan ini untuk mendalami kepribadian tersangka NM dan kekasihnya. Pasalnya aksi keduanya menyimpan tujuh janin aborsi menyita perhatian penyidik.
"Kita coba (periksa) untuk kejiwaannya oleh ahli psikiater di Dokkes Polri di Polda Sulsel. Kita periksa untuk mengetahui tujuannya kok sampai tujuh kali teganya gugurkan kandungannya sendiri," ujar Reonald.
(hmw/tau)