Sejoli inisial NM dan SM di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berbeda hitungan soal jumlah janin yang telah mereka aborsi sejak 2012. Tersangka wanita menyebut total 7 janin yang digugurkan dari kandungannya, tapi tersangka pria membantah dan mengaku hanya ada 4 janin.
Pengakuan kedua tersangka itu lantas membuat polisi mesti melakukan pendalaman lagi. Sebab sebelumnya, pemilik kos-kosan disebut menemukan 7 janin bayi di dalam sebuah kotak makan yang kondisinya sudah membusuk.
"Ada perbedaan pendapat antara tersangka laki-laki dan perempuan soal jumlah janin yang mereka hasilkan dari hubungan mereka. Menurut perempuan ada 7 (janin). Tapi Menurut laki-laki ada 4 (janin)," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald kepada wartawan, Jumat (10/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan perbedaan pengakuan itu, polisi harus membuktikan siapa yang benar, salah satunya dengan cara melakukan tes DNA. Dari tes DNA itu polisi juga bisa mengetahui apakah benar seluruh janin merupakan hasil hubungan gelap NM dan SM.
"Kemungkinan kita akan lakukan tes DNA untuk memastikan janin siapa saja di situ (di kotak makan)," ujar Reonold.
Hanya saja, Reonald belum membeberkan kapan rencana tes DNA itu akan dilakukan. Dia mengaku menunggu jawaban dari dokter dan tim ahli lainnya.
"Kita belum tahu nanti kita tanyakan sama kedokteran bagaimana, dari ahlinya dan akan kita sampaikan berikutnya," ucapnya.
Selain tes DNA, polisi juga berencana melakukan tes kejiwaan terhadap kedua tersangka NM dan SM. Namun, pemeriksaan kejiwaan itu akan dilakukan setelah mendapat keterangan mendalam dari kedua tersangka.
"Untuk tes kejiwaan hari ini belum bisa laksanakan karena sampai hari ini masih kita laksanakan pemeriksaan mendalam," ungkapnya.
Reonald juga mengatakan masih menunggu kondisi tersangka NM pulih setelah ditangkap polisi. Apalagi NM melakukan perjalanan jauh dari Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
"Kondisi dari tersangka perempuan yang masih lelah. Jadi yang bersangkutan jadi kita sempat istirahatkan dan kita akan lanjutkan lagi nanti," sebutnya.
(asm/hmw)