Polisi meluruskan pernyataan Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri yang mengatakan seorang anggota KKB ditangkap karena mencoba menembak aparat saat pesta rakyat di Distrik Ilaga, Puncak, Papua. Anggota KKB bernama Lerinus Murib alias LM itu ternyata tewas akibat kontak senjata.
Wakasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Arif Irawan mengatakan informasi yang benar adalah Lerinus baku tembak dengan aparat kepolisian saat pesta rakyat bakar batu di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Jumat (27/5). Kemudian kepolisian mendeteksi indikasi rencana serangan ke aparat yang melakukan pengamanan.
"Untuk kata-kata ditangkap bahasa Kapolda. Padahal di dalam laporan lengkap sudah disampaikan kepada pimpinan bahwa pada saat acara bakar batu segala macam parimeter pengamanan mengetahui ada indikasi, orang dicurigai akan melakukan tindakan anarkis," kata Arif saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (30/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah seperti itu, dideteksi terjadi kontak dan di saat itulah dia mati. Tapi kematian itu, orang itu (jenazah Lerinus Murib) dibawa rombongan kawan-kawannya," imbuh Arif.
Lebih lanjut Arif menjelaskan jenazah Lerinus baru ditemukan masyarakat setempat pada Minggu (29/5) atau 2 hari setelah kontak senjata.
"Baru pada hari Minggu kemarin, informasi masyarakat melaporkan ke Polres Ilaga penemuan mayat. Tapi setelah dicari tahu itu ternyata anggota KKB yang kemarin sempat kontak tembak senjata," ungkap Arif.
Sebelumnya diberitakan, Lerinus Murib alias LM mencoba menyerang melakukan tugas pengamanan tradisi pesta rakyat bakar batu. LM disebut menarik pelatuk senjata namun cepat disadari petugas di lokasi.
"Pelaku ini datang dan mengokang (menarik pelatuk) senjatanya tak jauh dari aparat yang sedang berjaga. Mendengar kokangan (menarik pelatuk) senjata, aparat tersebut langsung menyelamatkan diri," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri dalam keterangannya, Senin (30/5).
(hmw/nvl)