Waka DPRD Bone Sembunyikan Rp 1,2 M dari Istri, Akhirnya Kecurian Rp 640 Juta

Waka DPRD Bone Sembunyikan Rp 1,2 M dari Istri, Akhirnya Kecurian Rp 640 Juta

Agung Pramono - detikSulsel
Senin, 30 Mei 2022 15:03 WIB
Ilustrasi uang
Ilustrasi uang tunai. Foto: iStock
Bone - Wakil Ketua DPRD Bone Andi Wahyudi Taqwa terungkap menyembunyikan uang Rp 1,2 miliar di gudang rumahnya agar tidak ketahuan oleh istrinya. Namun sayang, Rp 640 juta dari uang yang disembunyikan tersebut malah dicuri oleh tetangga Andi Taqwa.

"Uang (Rp 1,2 M) ini disimpan di gudang karena tidak ingin diketahui istrinya," kata Kapolsek Tanete Riattang Kompol Andi Ikbal kepada wartawan, Senin (30/5/2022).

Ikbal mengungkapkan, uang Rp 1,2 M yang disembunyikan di gudang tersebut merupakan hasil pembayaran proyek Dermaga Bajoe pada tahun 2011 yang ditabung. Saat itu Andi Taqwa ada kerjasama suplai material dengan pemegang proyek.

"Semua tercatat dalam rekening koran PT Suwatri yang merupakan kerjasama suplai material di Dermaga Bajoe. Kalau ketahuan istrinya uang tersebut tak dapat disimpan lama," tambahnya.

Ikbal menegaskan saat ini polisi masih mendalami kasus pencurian Rp 640 juta tersebut yang dilakukan tetangga Andi Takwa. Tapi, tidak menutup kemungkinan polisi juga akan mengusut soal asal muasal uang tersebut.

"Bisa saja pengembangan. Tapi, saat ini kita fokus pada kasus pencuriannya saja," jelas Ikbal.

Untuk diketahui, polisi telah menangkap 5 orang tetangga Andi Taqwa yang mencuri uang Rp 640 juta di gudang. Oleh para pelaku, uang hasil curian tersebut dipakai foya-foya, membeli ponsel, hingga membeli chip Higgs Domino.

"Iya betul (uang digunakan beli chip dan ponsel). Sudah lima pelaku diamankan," kata Iqbal kepada detikSulsel, Minggu (29/5) lalu.

Awalnya polisi hanya menangkap 4 orang pelaku, yakni RA (16), DR (19), SY (25), dan MA (17). Kemudian pelaku FA (17) menyerahkan diri ke polisi pada Jumat (13/5).

Dari hasil keterangan FA, uang itu digunakan untuk membeli ponsel merek IPhone. Selain itu FA juga sempat menggunakan uang itu untuk membeli chip sebesar Rp 3 juta.

"Pada dasarnya mereka semua gunakan untuk foya-foya," tambahnya.

Iqbal menuturkan, FA sudah dua kali masuk ke gudang milik Wahyudi. Uang yang diambil pertama kali senilai Rp 800 ribu. Kemudian ia diberikan oleh pelaku lainnya Rp 50 juta. Ada juga yang memberikan Rp 15 juta.

FA sejak dulu memang sering berkumpul bersama teman-temannya di rumah Wahyudi untuk numpang menggunakan Wifi. Dia juga disebut tidak menyangka ada uang ratusan juta yang disimpan di sebuah ruangan kosong.

"Uangnya katanya uang pecahan Rp 100 ribu yang sangat banyak dan dibungkus kayak paket barang. Uangnya diikat tali, dibungkus plastik hitam, lalu dilakban," jelasnya.


(nvl/nvl)

Hide Ads