Sejumlah orang tak dikenal (OTK) membuat aksi teror di Kabupaten Dogiyai, Papua. Sejumlah rumah warga dibakar hingga menyebabkan kerusakan berat.
Aksi teror tersebut dilaporkan berlangsung di wilayah Ikebo, Kimipugi hingga Ekimanida. Pembakaran terjadi pada Senin (23/5) dan Selasa (24/5) alias dua hari berturut-turut.
Sejauh ini tak ada laporan jiwa akibat aksi teror pembakaran rumah-rumah warga itu. Namun tempat tinggal warga dilaporkan banyak yang hangus terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri turut memberikan atensi terhadap aksi teror yang terjadi. Dia meminta pelaku pembakaran ini diselidiki dan motif pembakaran diungkap.
"Saya minta satu hal yang paling utama mencari akar persoalannya kenapa sampai terjadi pembakaran 2 hari berturut-turut ini. Mudah-mudahan sudah ada laporan awal namun saya minta untuk didalami," kata Irjen Mathius kepada wartawan, Selasa (24/5).
Kapolda Papua juga memerintahkan Polres Nabire agar berkoordinasi dengan Kapolres Dogiyai. Polres Nabire diminta memberikan bantuan mengingat kedua daerah ini bertetangga.
"Saya sudah perintahkan Kapolres Nabire untuk segera memberikan bantuan Kapolres Dogiyai, sudah berkoordinasi," kata Fakhiri.
Selanjutnya personel Brimob turut diterjunkan ke lokasi. Brimob akan diterjunkan dari Timika dan Jayapura namun jumlah pasukannya belum diumumkan.
"Besok saya akan mengirim perkuatan Brimob baik dari Timika maupun Batalyon A di Jayapura untuk melakukan langkah tegas apa yang dilakukan masyarakat," katanya.
Selain mengirim bantuan pengamanan, Polda Papua juga akan mengirimkan sejumlah pejabat utamanya untuk mendalami mengapa warga menjadi sasaran pembakaran.
"Besok saya akan mengirim pejabat utama untuk hadir di Dogiyai untuk melihat secara langsung apa yang terjadi baik dampak pembakaran itu, kerugian materil maupun yang lainnya," sambung Fakhiri.
(hmw/nvl)