Propam Polda Sulsel Tahan 8 Polisi Terkait Pria Makassar Tewas Usai Ditangkap

Propam Polda Sulsel Tahan 8 Polisi Terkait Pria Makassar Tewas Usai Ditangkap

Muh Ishak Agus - detikSulsel
Rabu, 18 Mei 2022 12:44 WIB
Polisi jumpa pers kasus terduga bandar sabu 2 gram tewas usai ditangkap (detikSulsel/Muh Ishak Agus)
Foto: Polisi jumpa pers kasus terduga bandar sabu 2 gram tewas usai ditangkap (detikSulsel/Muh Ishak Agus)
Makassar - Propam Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) mengamankan delapan anggota satuan narkoba Polrestabes Makassar. Kedelapan polisi tersebut ditangkap terkait kasus Muhammad Arfandi Ardiansyah (18) yang tewas usai ditangkap.

"(8 polisi narkoba) sementara diamankan di Propam," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana kepada detikSulsel, Rabu (18/5/2022).

Kombes Suartana mengungkapkan delapan polisi tersebut masih tercatat sebagai satuan narkoba. Hanya saja status kedelapan polisi tersebut telah dinonaktifkan sementara.

"Untuk sementara tugasnya dia itu tidak aktif tapi masih di fungsi narkoba," tutur Kombes Komang.

Selain diamankan, ponsel milik delapan polisi narkoba tersebut disita Propam. Kombes Suartana juga memastikan bahwa tidak akan ada lagi penambahan polisi yang diperiksa dalam kasus ini.

"Sementara handphone-handphone mereka dicek sama Pak Kabid Propam. Gak ada (yang akan diperiksa)," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Propam Polda Sulsel turun tangan mengusut kasus kematian Muh Arfandi yang tewas usai ditangkap polisi di Kota Makassar. Propam memeriksa delapan orang polisi yang mana satu di antaranya merupakan seorang perwira.

"Ada tujuh anggota (diperiksa). Ada (satu orang perwira yang diperiksa)," kata Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Agoeng Adi Koerniawan di Polrestabes Makassar, Senin (16/5).

Dari total delapan polisi yang diperiksa, satu di antaranya merupakan seorang polisi wanita (Polwan). Namun Polwan tersebut diperiksa hanya sebagai saksi.

"Ada tujuh anggota (diperiksa) tapi yang satu Polwan tidak terlibat. Yang bersangkutan ada di tempat saja jadi kami jadikan saksi saja sampai mana keterlibatan," jelasnya.


(hmw/nvl)

Hide Ads