.webp)
Situasi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan waria inisial HM (49) di Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) terlihat sepi. HM dibunuh sadis oleh rekannya inisial RK (31) menggunakan martil dan mengambil jantungnya.
Pantauan detikcom di lokasi kejadian di Jalan Pasar Atas Tondano, Kelurahan Wawalintouan, Kecamatan Tondano Barat pada Minggu (1/5/2022) sekitar pukul 14.00 Wita, garis polisi sudah dipasangi di depan pintu salon milik korban.
Di depan salon tersebut terdapat papan bicara bertuliskan Lisa Salon & Bridal tepat di atas pintu berwarna biru. Ada juga papan bicara dengan tulisan yang sama tergantung dengan arah menyamping.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lokasi kejadian, terlihat terlihat garis polisi membentang di dua petak rumah. Selain di depan salon, garis polisi juga dipasang hingga ke rumah dengan pintu berwarna abu-abu.
Sementara, situasi di sekitar lokasi kejadian tampak sepi. Masyarakat terpantau tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
Salah seorang warga yang ditemui di sekitar lokasi kejadian, Nonon Mambo mengatakan garis polisi sudah dipasang sejak Sabtu pagi (30/4). Pihak kepolisian datang dan langsung membawa korban ke rumah sakit.
"Mereka pergi, bawa jenazahnya ke RS, keluarganya memberikan keterangan ke Polres," ujarnya.
Nonon mengaku sempat masuk ke salon TKP pembunuhan sadis itu setelah jenazah korban dibawa polisi ke rumah sakit. Di dalam salon, dia melihat bercak darah di lantai dan dinding. Dia masuk ke dalam salon bersama keluarga korban untuk mengambil uang milik korban.
"Di dalam (lokasi kejadian) itu darah semua sampai ke tembok-tembok," ungkapnya.
Diketahui, pembunuhan sadis ini terjadi di salon kecantikan korban di Kelurahan Wawalintouan, Kecamatan Tondano Barat, Minahasa pada Sabtu (30/4) sekitar 05.30 Wita.
Malam sebelum pembunuhan pada Jumat (29/4) pelaku dan korban sempat bersama-sama pergi memasang dekorasi pesta pengantin di Desa Passo, Minahasa.
"Sekitar pukul 05.30 Wita pelaku menuju ke dapur untuk mengambil martil yang berada di lemari dapur," kata Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa kepada detikcom, Sabtu (30/4).
"Setelah itu pelaku kembali ke kamar dan duduk di atas tempat tidur di samping korban dan langsung memukul korban dengan martil di bagian kepala berkali-kali," imbuhnya.
Tak puas dengan aksinya, pelaku kembali menusuk korban dengan gunting karena masih bernapas. Pelaku juga merobek dada korban dan menarik jantung korban dengan tangannya.
"(Dada korban dirobek pakai pisau) selanjutnya pelaku memasukkan tangan kirinya ke dalam dada korban dan menarik jantung korban," ujar Tommy.
(asm/sar)
