Teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali unjuk kekejian dengan menyerang Pos TNI di Kabupaten Nduga, Papua. Kekejian itu membuat satu prajurit marinir meninggal dan seorang perwira marinir mengalami luka tembakan.
Serangan KKB berlangsung di Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar di Kalikote, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, sekitar pukul 17. 00 Wit, Jumat (22/4). Prajurit gugur diketahui Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar dan Mayor Mar Lilik Cahyanto terkena luka tembak.
"1 orang meninggal dunia dan 1 orang terluka di bagian bahu," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman dalam keterangannya, Sabtu (23/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar penyerangan Pos TNI di Nduga pada Jumat (22/4) tersebut baru diketahui pada keesokan harinya. Akibatnya jenazah prajurit gugur juga baru dievakuasi sekitar pukul 09.56 WIT, Sabtu (23/4).
"Pada pukul 11.15 Wit, Heli Carakal tiba di Bandara Mimika, selanjutnya jenazah almarhum Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar dibawa ke RSUD Mimika untuk dilakukan pemulasaran jenazah," Herman.
Prajurit Gugur Diserang KKB Bakal Diterbangkan ke Lamongan Jawa Timur
Prajurit gugur Pratu Mar Dwi diketahui berasal dari Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Pihak TNI mengatakan jenazah almarhum sedianya akan diterbangkan ke kampung halaman pada Minggu (24/4).
"Jenazah besok (hari ini) diterbangkan ke kampung halamannya di Lamongan," kata Letkol Kav Herman Taryaman kepada detikcom, Sabtu (23/4).
Jenazah Pratu Dwi sudah sempat dilakukan pemulasaran di RSUD Mimika. Kemudian jenazah disemayamkan di Aula Mako Lanal Timika sebelum diterbangkan.
"Alamat korban di Kelurahan Babat Kecamatan Babat, Lamongan (Jawa Timur)," kata Herman.
(hmw/nvl)