Sopir truk bernama Rahman (28) pelaku penyerangan bus Trans Mamminasata di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) akhirnya ditangkap polisi. Rahman ditangkap bersama kakaknya, Firman (41) karena turut membantu melakukan perusakan bus.
Pelaku Rahman lebih dulu ditangkap oleh Tim Jatanras Polrestabes Makassar, Kamis (21/4) pagi. Sementara pelaku Firman ditangkap setelah menyerahkan diri sore tadi ke Polsek Biringkanaya, Makassar.
Polisi kemudian menunjukkan foto Firman dan Rahman saat berada di Polsek Biringkanaya. Tampak tampang pelaku Rahman yang mengenakan baju berwarna biru dan songkok Bugis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat Rahman penuh dengan tatapan kosong setelah tertangkap. Sopir truk kontainer itu hanya bisa diam, tak segarang seperti saat menghantam bodi bus Trans Mamminasata beberapa kali menggunakan batu.
Sementara sang kakak, Firman juga hanya bisa terdiam saat sudah tertangkap. Firman bahkan terlihat menunduk ketakutan di kantor polisi.
Padahal saat beraksi, Firman sempat memecahkan kaca bus Trans Mamminasata menggunakan batu. Aksinya itu membuat para penumpang bus histeris karena ketakutan.
"Jadi sudah lengkap, dua-duanya sudah ditangkap," ungkap Kanit Reskrim Polsek Biringkanaya Iptu Nurman Matasa kepada detikSulsel, Kamis (21/4/2022).
Seperti diketahui, Rahman melakukan perusakan bus Trans Mamminasata hanya karena masalah sepele. Dia tak terima karena sopir truk kontainer yang ia kendarai disalip bus Trans Mamminasata yang dikemudikan Randi.
Setelah menghadang bus, pelaku turun dari kendaraan dan langsung melakukan aksi perusakan. Pelaku menghancurkan kaca bus Trans Mamminasata sebanyak 1 kali.
"Setelah menyalip, bus Trans Mamminasata yang berada di depan kendaraan pelaku tiba-tiba mengerem mendadak sehingga membuat pelaku kaget. Pelaku yang kesal kemudian mengejar dan menghadang bus," kata Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar Ipda Nasrullah dalam wawancara terpisah.
(hmw/nvl)