Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengungkap konflik cinta segitiga antara Kasatpol PP Makassar Muhammad Iqbal Asnan, wanita pegawai Dishub Makassar Rachma, dan petugas Dishub korban penembakan maut Najamuddin telah lama terjadi.
Menurut Danny, konflik cinta segitiga Dishub Makassar membuat Iqbal sempat mengincar jabatan Kadishub Makassar ketimbang Kasatpol PP Makassar. Saat lelang jabatan di Pemkot Makassar, Iqbal bahkan sempat berjuang mati-matian untuk dapat duduk di jabatan Kadishub Makassar.
"Saya lihat ini sudah lama. Kalau saya lihat indikasi ini berlangsung lama," papar Danny saat diminta keterangannya, Minggu (17/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum definitif menjabat Kasatpol PP Makassar, Iqbal sebelumnya memang sempat menjabat Sekretaris Dishub, hingga menjadi Plt Kadishub di awal 2019. Dinas tempat korban penembakan mendiang Najamuddin Sewang bertugas.
"Dulu kan yang bersangkutan (Iqbal) kan pernah di Dishub (sebagai Plt Kadis)," sambung Danny.
Seiring berjalannya waktu, Iqbal Asnan terpilih menjadi Kepala Dinas Perhubungan (Dsihub) sesuai hasil lelang jabatan pada 23 April 2019 atau di akhir periode pertama Danny Pomanto. Namun Iqbal didemosi atau diturunkan jabatannya di era Pj Wali Kota Iqbal Suhaeb.
Dia lalu ditunjuk Wali Kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto untuk mengisi posisi pelaksana tugas (Plt) Kasatpol PP Makassar pada Juli 2021. Hingga kemudian terpilih menjadi Kasatpol PP Makassar definitif melalui hasil lelang jabatan.
Iqbal menjabat sebagai Kasatpol PP Makassar sejak 31 Desember 2021. Danny mengaku Iqbal sempat memilih jabatan Kepala Dishub Makassar dalam lelang tersebut sebelumnya.
"Ini sudah berlangsung lama, kenapa waktu lelang jabatan kemarin juga, salah satu sasaran (Iqbal Asnan) kemarin kan di situ (jabatan Kadis Perhubungan Makassar)," papar dia.
Namun Danny memutuskan tidak menempatkan Iqbal dalam jabatan Kepala Dishub Makassar. Dia dipilih dan dilantik dalam jabatan Kasatpol PP Makassar.
"Tapi kan jatuhnya nggak (pilih Iqbal Asnan) di situ, saya nggak pilih di situ (mengisi posisi Kepala Dishub Makassar)," tegas Danny.
Namun Danny enggan berspekulasi lebih jauh terkait motif insiden ini. Kasus Kasatpol PP Makassar Muh Iqbal Asnan yang jadi dalang penembakan Najamuddin Sewang diserahkan sepenuhnya ke polisi.
"Kan orang tidak pernah duga, kan masalah pribadi kan," ungkap Danny.
Pihaknya pun akan mengevaluasi kinerja jajarannya. Apalagi kasus penembakan Najamuddin Sewang melibatkan orang dalam lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
"Ini sangat serius ini, karena lingkungan dalam semua. Ini perlu memang mental spiritualnya ASN, birokrat harus diperkuat, seperti ini memang kronislah. Tapi inikan sudah menghilangkan nyawa. Tidak main-main itu," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kasatpol PP Makassar Muhammad Iqbal Asnan ditangkap hari ini di rumahnya, Jalan Muhammad Tahir sekitar pukul 16.00 Wita, Sabtu sore (17/4). Iqbal ditangkap tanpa perlawanan.
Pada hari yang sama, Kasatpol PP Makassar Muhammad Iqbal Asnan ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan maut petugas Dishub Makassar Najamuddin Sewang. Polisi mengungkap Iqbal Asnan berperan sebagai dalang kasus penembakan maut tersebut.
"Iya (tersangka Iqbal Asnan dalang penembakan maut)," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto saat jumpa pers di Polrestabes Makassar, Sabtu (16/4).
Polisi mengatakan ada dugaan cinta segitiga antara korban dan Iqbal Asnan. Perempuan berinisial R alias Rachma yang merupakan pejabat di Dishub Makassar disebut-sebut sosok wanita di cinta segitiga penembakan maut Najamuddin Sewang.
"Ini sementara, yang kita duganya ke sana (dugaan cinta segitiga)," ujar Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Jufri Natsir kepada detikSulsel, Sabtu (16/4).
(sar/nvl)