Pemuda asal Jalan Dangko, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Rian menjadi korban pengeroyokan sadis di kampung Lepping, Jalan Muh Tahir. Pengeroyokan tersebut sempat diviralkan oleh seorang wanita dan kini telah diamankan polisi.
Kakak angkat korban, Iman (28) mengatakan, dia dan korban awalnya makan sahur bersama pada Jumat (15/4). Setelah sahur, Rian tiba-tiba pergi meninggalkan rumah tanpa izin menuju ke rumah bapaknya di Kampung Lepping.
"Setelah sahur. Jadi saya tanya, mana Rian? Ih tidak adai. Ih pergi katanya ke bapaknya," kata Iman kepada detikSulsel, Sabtu (16/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat perjalanan menuju ke rumah ayahnya, Rian tiba-tiba dicegat dan dikeroyok secara sadis oleh sejumlah pemuda di Kampung Lepping karena dituduh hendak melakukan penyerangan. Setelah dikeroyok, korban diduga sempat disekap di salah satu rumah dan sempat direkam video oleh wanita hingga viral.
"Di situ ada namanya Akbar kah (pemilik rumah). Banyak yang bilang, ada di sana disekap," cetus Iman.
Iman yang turut menerima rekaman pengeroyokan segera menjemput Rian. Saat tiba di lokasi, sejumlah polisi sudah turun tangan mengevakuasi korban.
"Saya cek ke TKP di sekitar Jalan Muh Tahir. Kami ke sana, (pelaku) sudah tidak ada, yang ada hanya polisi," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, polisi mengamankan lima orang terkait kasus pengeroyokan viral tersebut. Salah satu yang diamankan adalah seorang wanita yang memviralkan dan menertawai korban yang babak belur dikeroyok.
"Benar ada yang diamankan, 5 orang," kata Kanit Polsek Tamalate Iptu Gunawan Amin kepada detikSulsel, Sabtu (16/4).
Polisi belum membeberkan lebih lanjut mengenai kronologi penangkapan. Pasalnya, peran dari kelima orang yang diamankan masih dalam pendalaman penyidik.
"Sementara dalam penyelidikan dan pemeriksaan kan belum ditahu mana yang terlibat mana yang tidak," kata Gunawan.
Saat ditanya mengenai peran wanita yang diamankan, Gunawan mengaku pihaknya masih mendalami. Dia mengatakan, untuk sementara wanita yang diamankan karena perannya merekam video pengeroyokan dan memviralkannya.
"Intinya masih didalami karena itu perempuan kan nanti dia rekam videokan pada saat di rumahnya pak RW. Begitu ceritanya," kata Gunawan.
(hmw/tau)