Temuan potongan tubuh bayi yang dimakan anjing di Kelurahan Rantekalua, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja masih diusut polisi. Hasil autopsi yang tengah dilakukan terhadap jenazah bayi tersebut bakal jadi modal petunjuk polisi dalam mengungkap pelaku.
"Kami melakukan autopsi atas permintaan Polres Tana Toraja. Hasil pemeriksaan, bayinya cukup bulan, jenis kelamin laki-laki," jelas dokter forensik perwakilan Polda Sulsel, dr Deny Mathius, Senin (11/4/2022).
Tim forensik Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) dilibatkan melakukan autopsi terhadap potong jenazah bayi RSUD Lakipadada Tana Toraja. Kondisi bayi sudah membusuk dan kepala hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga sudah mengambil sampel DNA, untuk mempercepat menemukan pelakunya," sambung Denny.
Dia menambahkan, beberapa sampel juga sudah diamankan pihaknya untuk pemeriksaan di laboratorium. Hal ini untuk mengetahui apakah bayi tersebut dalam keadaan meninggal saat dibuang dan unsur kekerasan yang diterima.
"Pemeriksaan ini terus berlanjut yah. Nah tugas teman-teman Polres Tana Toraja adalah untuk mencari sampel pembanding DNA bayi ini, agar pelakunya segera terungkap," ungkapnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP S Ahmad mengutarakan, pihaknya akan segera melakukan pengejaran kepada pelaku. Hasil otopsi bakal menjadi titik terang mengungkap kasus ini.
"Kami meminta bantuan dari tim forensik Polda untuk kepentingan penyelidikan lanjutan," ucap dia.
Ahmad memastikan pihaknya masih dalam melakukan penyelidikan atas temuan potongan tubuh bayi yang dimakan anjing. Polisi tengah memburu pelaku.
"Kami masih melakukan penyelidikan, semoga dalam waktu dekat kami sudah bisa ungkap pelakunya," bebernya.
Sebelumnya, penemuan jasad bayi tanpa kepala menghebohkan warga Kelurahan Rantekalua, Kecamatan Mengkendek Kabupaten Tana Toraja, (4/4) lalu.
Jasad bayi setengah badan itu ditemukan warga pertama kali di kawasan indekos. Parahnya, jasad bayi itu ditenteng oleh tiga ekor anjing.
Potongan bayi itu pertama kali ditemukan salah seorang warga, yakni Yosafat. Di mana saat itu dia sedang akan bertamu ke indekos rekannya di Lingkungan Saruran, Kelurahan Rantekalua, Kecamatan Mengkendek.
"Saya tadi bertamu ke rumah kos teman saya, kami kaget ada anjing tiga ekor yang membawa potongan bayi sambil digigit," ucap Yosafat kepada wartawan, Minggu (3/4).
(sar/sar)