.webp)
Nasib pilu dialami Hasnah, seorang wanita lanjut usia (lansia) berusia 70 tahun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Korban terserempet peluru nyasar saat bangun sahur.
Peristiwa ini dialami korban di rumahnya di Jalan Singa, Makassar, sekitar pukul 03.40 Wita, Rabu (6/4) dini hari. Hasnah sedang terbaring di tempat tidurnya hingga tiba-tiba mendengar suara letusan dan dikira petasan.
"Saya baru mau bangun. Iya (saya masih) baring, saya dengar petasan tidak lama sakit beginiku (di bagian perut). Ternyata dikena (peluru nyasar)," ujar Hasnah kepada detikSulsel, Rabu (6/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hasnah, suara letusan yang ternyata bunyi tembakan peluru nyasar itu terdengar satu kali. Selanjutnya atap rumah korban langsung bocor.
"Bunyi satu kali di atas atap. Atas rumah dan lubang. Tidak, hanya meleset (dari perut) lalu bangun lihat peluru di samping tempat tidur. Hanya tergores dan jatuh ke samping saya," kata Hasnah.
Korban mengatakan peluru nyasar tersebut memiliki ciri model memanjang. Ukurannya sekitar 2 milimeter.
"Jadi saya bangun, itu peluru ada di samping saya tapi saya belum tahu saya dikena ini (peluru). Saya kasih lihat ke cucu, apa ini? Eh pedismi di sini ku (perut kanan)," katanya.
Hasnah harus menahan perih gara-gara terserempet peluru nyasar. Korban juga dilarikan ke rumah sakit (RS) akibat kejadian itu.
"Kayak (seperti) terbakar di sini. Jadi saya gosok dan terkupas ki dan berdarah dan panas," ujar Hasnah.
 Foto: Lansia di Makassar terkena peluru nyasar (detikSulsel/Muh Ishak Agus) |
Polisi Selidiki Kasus Peluru Nyasar
Polisi mengkonfirmasi kebenaran adanya peluru nyasar. Kejadian itu kini diusut polisi.
"Benar, ada kejadian. Kasus ini masih dalam penyelidikan," ujar Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando dalam wawancara terpisah.
Dia mengaku korban saat ini sudah kembali ke rumahnya. Sebelumnya korban mendapat perawatan RS usai dievakuasi keluarganya sendiri.
"Untuk saat ini (korban) sudah kembali ke rumahnya. Dan kasus ini masih kami selidiki," jelasnya.
Aparat kepolisian pun sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) . Polisi juga mengamankan proyektil peluru di tempat tidur korban untuk diperiksa.
"Proyektil peluru dibawa ke laboratorium forensik untuk diperiksa," ucap Lando.
(hmw/nvl)
